TEMPO.CO, Jakarta – Perwakilan massa demonstran Aksi 313 menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk menyampaikan sejumlah tuntutan. Selain meminta pemerintah mencopot Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, mereka menuntut pembebasan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath.
”Agar sebelum pukul 18.00 (Al-Khaththath) bisa dibebaskan,” kata Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam seusai pertemuan dengan Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Maret 2017. Al-Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha, dan Andry ditahan personel Polda Metro Jaya, Jumat dinihari, 31 Maret 2017, karena dugaan makar.
Baca:
Ini Penjelasan Mabes Polri Soal Lima Tersangka Makar
Aksi 313, Massa Sempat Gelar Salat dan Shalawat di Jalanan
Usamah mengatakan pihaknya akan menunggu kabar dari Wiranto yang berangkat ke Istana Kepresidenan seusai pertemuan itu. Hal itu sesuai dengan janji Wiranto menyampaikan hasil audiensi kepada Presiden Joko Widodo.
”Tadi kata Pak Wiranto kalau (Aksi 313) setelah pukul 18.00 itu melanggar hukum. Kami tak bisa langsung membubarkan, kami akan musyawarah dulu,” tuturnya.
Usamah memastikan tak ada agenda bernada negatif, seperti makar dalam Aksi 313. “(Dugaan) Agenda makar ini mengada-ada. Ini kami tentang, kriminalisasi para ulama.”
Baca juga:
Aksi 313, Begini Reaksi Menteri Wiranto Soal Sekjen FUI Ditangkap
Sidang E-KTP, Ganjar Pranowo Siap Jelaskan Pembahasan E-KTP
Wiranto pun berjanji berkoordinasi dengan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengenai penangkapan Al Khaththath. “Soal kriminalisasi para ulama, tentu aparat keamanan punya alasan tertentu. Saya akan tanyakan,” kata Wiranto.
Ia ingin memastikan cukup-tidaknya bukti sebagai syarat menahan penggerak Aksi 313 itu. “Kalau bukti-bukti belum cukup, tentu ada proses untuk melepaskannya. Itu pasti, tapi kan perlu komunikasi dulu.”
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
5 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
5 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
6 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaTNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam
11 hari lalu
Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas
11 hari lalu
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
12 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
12 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
12 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
12 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
12 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca Selengkapnya