Koalisi LSM Kembali Protes Menolak PLTU Batang

Reporter

Kamis, 30 Maret 2017 19:27 WIB

Aktivis yang tergabung dalam koalisi Break Free yaitu Greenpeace, Walhi dan Jatam membentangkan spanduk raksasa pada aksi untuk menghentikan pembangunan PLTU Batang di perairan Roban Timur, Batang, Jawa Tengah, 30 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Semarang - Koalisi lembaga peduli lingkungan terdiri Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Jaringan advokasi tambang, (JATAM) dan Greenpeace Indonesia kembali menggelar aksi penolakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pantai Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Aksi dilakukan dengan cara membentangkan sebuah banner dengan pesan meminta agar proyek pembangunan PLTU Batang dihentikan," kata Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Didit Wicaksono, Kamis 30 Maret 2017.

Baca juga:
Warga Batang Demo di Depan gedung KPK Tuntut Usut Korupsi PLTU Batang

Banner itu dibentangkan di perairan pantai Ujungnegoro sengaja dipasang pada Kamis 30 Maret 2017 itu sebagai pesan moral dai koalisi Break Free terdiri dari Greenpeace, Walhi, dan Jatam yang meminta agar proyek pembangunan PLTU Batang dihentikan.

"Masyarakat Batang yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan petani telah berjuang selama 5 tahun lebih, untuk menentang proyek kotor ini,”kata Didit Wicaksono menjelaskan.

Ia menejelaskan, masyarakat Batang semakin menderita Pasca penandatanganan pencairan dana pebngunna PLTU oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 lalu. Hal ini karena akses ke ke laut ditutup sehingga masyarakat nelayan Ujungnegoro kehilangan pendapatan.

Silakan baca:
Proyek PLTU, Greenpeace Anggap Jokowi Lukai Hati ...

Di sisi lain Didit mengatakan, nelayan di kawasan tersbut juga mengalami intimidasi dan kriminalisasi bahkan sebelum PLTU dibangun.

Tercatat PLTU Batang yang direncanakan akan dibangun sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara terbesar di Asia Tenggara berkapasitas 2000 megawatt di tanah dan laut sekitar pantai Ujungnegoro .

PLTU Batubara ini akan dibangun di atas tanah seluas 226 hektar, memangsa lahan pertanian produktif, berupa sawah beririgasi teknis seluas 124,5 hektar dan perkebunan melati 20 hektar, sawah tadah hujan seluas 152 hektar.

Didit meyayangkan pembangunan itu, apa lagi di kawasan Konservasi Laut Daerah Ujungnegoro-Roban merupakan kawasan kaya ikan dan terumbu karang. “Kawasan yang menjadi wilayah tangkapan ikan nelayan dari berbagai wilayah di Pantai Utara Jawa,” katanya.

Catatan Tempo, Kawasan Konservasi Laut Daerah Pantai Ujungnegoro-Roban, Batang, telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut Daerah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional Lampiran VIII Nomor Urut 313, dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang RTRW Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029.

Sedangkan lembaga PLTU Batang akan memiliki kapasitas 2000 megawatt, dan akan mengeluarkan sekitar 10,8 juta ton karbon ke atmosfer - yang setara dengan emisi karbon seluruh negara Myanmar pada tahun 2009.

Manajer Kampanye Energi dan Perkotaan WALHI, Dwi Sawung, menyatakan pembangunan PLTU Batubara telah mengakibatkan dampak lingkungan di berbagai tempat . “Dampak yang sangat nyata terlihat terhadap kehidupan nelayan”, kata Dwi Sawung

Ia menjelaskan lokasi tepat PLTU beroprasi dengan bahan baku batubara mengganggu kehidupan nelayan kecil yang beraktivitas tak jauh dari garis pantai. "Karena sudah tercemar dan hasil tangkapan ikan menurun drastis," kata Dwi.

Menurut Dwi, penolakan terhadap pembangunan PLTU tidak hanya terjadi di Batang tetapi juga di tempat-tempat lain seperti Indramayu, Cirebon, Jepara, Bengkulu, dan Cilacap.

EDI FAISOL

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

48 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

56 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

59 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya