Anak-anak Dilibatkan di Arena Pilkada DKI, KPAI Khawatirkan Ini

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 Maret 2017 19:32 WIB

Seorang anak melihat kendaraan simpatisan yang akan digunakan dalam pawai deklarasi kampanye damai dan berintegritas cagub dan cawagub DKI Jakarta di kawasan Monas, Jakarta, 29 Oktober 2016. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bereaksi atas maraknya temuan keterlibatan anak dalam aktivitas berlatar politik di DKI Jakarta, mulai dari kampanye hingga unjuk rasa.

Mereka pun mendorong Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menjatuhkan sanksi pada partai politik yang terbukti melibatkan anak dalam kegiatan politik.

"Saya secara pribadi dan sebagai komisioner prihatin. Kami menghimbau orang tua, guru, dan masyarakat tak melibatkan anak dalam konflik politik," begitu bunyi pernyataan Komisioner KPAI, Maria Ulfah Anshor, yang dibacakan dalam diskusi Aliansi Masyarakat Sipil untuk Konstitusi (AMSIK) di Cikini, Jakarta, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Cegah Anak Teribat Kegiatan Politik

Dia melarang para pegiat politik mengajak anak di bawah umur ke dalam forum politik praktis. "Dalam Pilkada DKI yang tak toleran dan mengkafirkan pasangan calon lain, mempengaruhi perilaku anak."

Aktivitas politik dikhawatirkan bisa menimbulkan kebencian dan sikap intoleran di antara sesama anak, terutama mereka yang agamanya berbeda satu sama lain.

Mewakili KPAI, Ulfah meminta guru dan orang tua membimbing ulang anak-anak yang telah tepapar dampak pilkada. "Dengan (diajari) menghormati nilai toleransi, menjaga kebersamaan dengan yang lain, apapun agama dan pilihan politiknya."

Psikolog dari Pusat Kajian Perlindungan Anak Universitas Indonesia (UI), Irwanto, yang hadir dalam diskusi yang sama tampak pedas mengomentari keterlibatan anak-anak dalam rangkaian unjuk rasa di DKI. Rencana aksi 31 Maret 2017, atau 313 pun dikhawatirkan kembali melibatkan anak kecil.
Lihat juga : DPR Pastikan Seleksi Calon Komisioner KPU-Bawaslu Awal April

Unjuk rasa itu, kata Irwanto, bisa saja dijadikan ajang bermain bagi anak-anak, tanpa konteks politik. "Semoga tak terlalu berefek, tapi kalau kemudian dia menyaksikan kekerasan, dia pasti terlibat secara emosional. Apalagi kalau kakaknya, atau bapaknya terluka," kata dia.

Dia menyarakankan peserta 313 tak membawa anak saat turun jalan. "Lebih baik tak usah libatkan. Anak-anak punya waktu panjang ke depan, jangan korbankan itu untuk hal sepele seperti pilkada."

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

28 Agustus 2021

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.

Baca Selengkapnya