Kasus E-KTP Jalan, Mendagri Pastikan Perekaman Data Tak Terganggu

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 08:36 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo setelah meresmikan patung Soekarno di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jakarta, 27 Maret 2017. TEMPO/Arkhelaus W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait perekaman data e-KTP atau kartu tanda penduduk elektronik, terhambat. Meski terhambat, Tjahjo memastikan, perekaman data akan berjalan normal.

"Kendala ada, tapi pelayanan masyarakat tetap jalan walau belum bisa optimal," ujar Tjahjo di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta, Senin 27 Maret 2017.

Baca: Tender Beres, Mendagri Targetkan Cetak Blanko e-KTP April

Pengadaan sistem e-KTP kini menjadi sorotan publik. Sebab, perusahaan subkontraktor penyedia perangkat lunak dan server proyek ini menyatakan tidak mau lagi memberikan layanan teknis sistem tersebut. Lelang blangko yang awalnya ditargetkan selesai akhir 2016, mundur hingga 2017.

Selain itu, pengadaan e-KTP juga menjadi sorotan dengan adanya kasus e-KTP yang kini sudah bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dua orang bekas pejabat di Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto kini berstatus sebagai terdakwa. Penguasaha Andi Agustinus atau Andi Narogong, yang diduga perperan aktif dalam kasus e-KTP juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK menduga banyak pihak terlibat dalam korupsi pengadaan e-KTP.

Menteri Tjahjo Kumolo menargetkan percetakan blangko e-KTP dimulai pada April 2017. Pengadaan blanko itu untuk sekitar 7 juta orang yang belum memiliki e-KTP. "Mudah-mudahan akhir April ini bisa disalurkan secara bertahap," ujarnya. Blangko diprioritaskan untuk daerah yang paling banyak membutuhkan.

Baca juga: E-KTP, 6 Alasan KPK Seret Andi Narogong Jadi Tersangka

Tjahjo mengatakan panitia lelang telah menandatangani kontrak dengan perusahaan untuk mengadaan blangko itu. Pemenang tender, kata dia, sudah dikonsultasikan dengan Inspektorat Jenderal, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

Proses tender pun, dia melanjutkan, sudah melalui Unit Pengadaan Layanan (UPL) sehingga bisa diawasi oleh BPKP dan masyarakat. "Kalau dua panitia lelang, sehingga panitia lelang bisa mark-up," tutur Tjahjo.

Selain pengadaan e-KTP untuk 7 juta orang yang belum punya, kontrak ini juga ditujukan untuk penduduk yang berpindah alamat. Menurut dia, ada sekitar 4,5 juta penduduk yang pindah tempat. "Yang rusak per tahun sekitar tiga juta orang."

Simak pula: E-KTP, Nyanyian Para Saksi Seret Nama Politikus dan Pejabat

Di Jawa Barat, sekitar 1,5 juta data penduduk sudah tuntas dalam proses perekaman. Namun, menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jawa Barat, Abas Basari, belum bisa dicetak karena menunggu blangko. "Kalau sudah ada blangko, tinggal dicetak," ujarnya kepada Tempo, Senin, 27 Maret 2017.

Abas mengatakan, data itu pun masih sementara karena proses perekaman masih berlangsung. “Kalau direkam itu belum tentu juga langsung dicetak karena harus dibersihkan oleh Kemendagri untuk menghindari NIK yang invalid, tidak rangkap, dan sebagainya. Yang siap cetak itu yang sudah print ready record,” kata dia.

ARKHELAUS W. | AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

14 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

17 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

55 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

7 Maret 2024

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya