Ketua MPR: Konsep Bernegara Kita Jelas, Gus Solah: Jadi Indonesia

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 08:15 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat membacakan teks Pancasila pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, 1 Oktober 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa bangsa Indonesia sudah memiliki konsep bernegara yang jelas, tinggal konsistensi menjalankannya. "Di mana-mana saya sampaikan, bangsa ini sudah memiliki konsep bernegara yang jelas. Kembali saja kepada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945," katanya di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.

Zulkifli Hasan mengemukakan hal itu dalam Refleksi Kebangsaan 71 Muslimat NU yang digelar usai penutupan rapat pimpinan nasional organisasi perempuan itu. Persoalannya, menurut dia, belakangan Pancasila hanya dijadikan sebagai aksesoris atau alat pembenar atas kepentingan kekuasaan suatu kelompok.

Baca juga: Ketua MPR: Saat Politik Gaduh, Tiru Cara Jokowi ...

Lebih parah lagi, ada sebagian masyarakat yang sudah meninggalkan Pancasila dan memilih mencari ideologi lain yang cenderung radikal dan anti terhadap keberagaman. "Bangsa ini harus cepat menyadari dan melakukan berbagai upaya konkret untuk memahami kembali konsep dasar itu," ujarnya.

Pengasuh Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah mengatakan, di era sekarang ini tidak penting mempertentangkan kembali keindonesiaan dan keislaman. Menurut dia, cara untuk menjaga dan merawat keindonesiaan adalah dengan menjaga perpaduan keindonesiaan dan keislaman yang sudah dicapai selama ini.

Baca pula: Hasil Survei DPR Lembaga Terkorup, Zulkifli Hasan: Jadi Koreksi

"Jangan lagi memperdebatkan, apakah kita ini orang Indonesia yang beragama Islam atau orang Islam yang tinggal di Indonesia. Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, sekaligus orang Islam yang berbangsa Indonesia," kata dia.

Menurut Gus Solah, memadukan Indonesia dan Islam adalah suatu modal sosial politik yang amat berharga. Jika tidak, lanjutnya, maka akan selalu ditemui kondisi dan situasi penuh konflik antarumat Islam seperti sekarang.

ANTARA

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

2 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

2 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

2 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya