Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Diarak di Lanud Iswahjudi Magetan  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 21:04 WIB

Sejumlah umat Hindu berjalan keluar dari komplek Candi Prambanan dengan mengarak ogoh-ogoh seusai malakukan ritual Mendak Tirta dan Laku Pradaksina di Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 27 Maret 2017. Ritual tersebut merupakan bagian dari perayaan Tawur Agung Kesanga. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Magetan – Umat Hindu di wilayah eks-Karesidenan Madiun mengarak ogoh-ogoh di Kompleks Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin sore, 27 Maret 2017. Kegiatan untuk menyambut Hari Raya Nyepi ini menarik perhatian warga yang beragama lain.

“Setiap tahun saya melihat kegiatan ini untuk mengetahui tradisi Umat Hindu menyambut hari raya-nya,’’ kata Inggar, salah seorang warga Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

Baca: Umat Hindu Penjuru Nusantara Sambut Hari Raya Nyepi

Ia sengaja melihat kegiatan itu untuk menambah wawasan keberagaman kehidupan beragama. Inggar menilai arak-arakan ogoh-ogoh menjadi salah satu bagian dari budaya di Indonesia. “Saya menghormati dan menghargai agama lain,’’ ujar perempuan yang memeluk agama Islam tersebut kepada Tempo.

Sementara, dua ogoh-ogoh berbentuk raksasa mulai diarak dari depan halaman Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi. Sejumlah personel tentara yang memeluk agama Hindu mendapat tugas memanggul ogoh-ogoh tersebut mengelilingi kompleks pangkalan militer udara tersebut.

Simak: Jelang Nyepi, Umat Hindu Kaharingan Kalteng Upacara Memapas Lewu

Koordinator Pura Sanggha Bhuwana I Wayan Sudartika mengatakan dua ogoh-ogoh yang diarak tersebut melambangkan unsur negatif. Karena itu perlu dinetralisir dengan serangkaian kegiatan, seperti sembahyang dan arak-arakan.

Adapun tujannya agar unsur negatif tidak mengganggu kehidupan manusia. “Setelah diarak kemudian dibakar untuk memusnahkan unsur negatif itu,’’ kata dia.

Lihat: Hari Raya Nyepi, Pesan Umat Hindu di Tahun Kaliyuga: Toleransi

Dengan musnahnya energi negatif diharapkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara lebih damai selama setahun ke depan. Selain itu, suasana tenteram dan bahagia menyertai setiap umat manusia. “Itulah harapan kami pada Tahun Baru Saka 1939 ini,’’ ucap Wayan.

Ia menambahkan, penyambutan Hari Raya Nyepi di Kompleks Lanud Iswahjudi diikuti sekitar 150 umat Hindu. Mereka berasal dari wilayah eks-Karesidenan Madiun yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Video Terkait:
Kirab Ogoh-ogoh Sedot Antusiasme Warga Yogyakarta
Umat Hindu Lakukan Ritual Melasti di Jolotundo

Berita terkait

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

50 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

53 hari lalu

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

53 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

53 hari lalu

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

53 hari lalu

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Nyepi 2024 atau pada Jumat-Minggu, 8 hingga 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

53 hari lalu

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.

Baca Selengkapnya

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

53 hari lalu

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

53 hari lalu

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu lewat akun Instagram.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

53 hari lalu

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

Nyepi menjadi momen sakral bagi umat hindu untuk merenung dan memohon ampunan. Ketahui makna Hari Nyepi dan aturannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

53 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya