Hakim: Penegakan Hukum Pada Anak Hanya Obat Sementara

Reporter

Minggu, 26 Maret 2017 19:46 WIB

Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Pengadilan Negeri Sleman Ali Sobirin berpendapat bahwa upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran yang dilakukan anak bukan solusi yang tepat. Pemidanaan, kata Ali, sekedar obat sementara. Upaya yang seharusnya diutamakan adalah tindakan pencegahan yang merupakan upaya primer dengan melibatkan orang tua dan lingkungannya.

“Makanya, penyidik dan majelis hakim tidak menahan pelaku anak sekolah,” ujar Ali saat ditemui di Pelatihan Penyelesaian Sengketa Pers untuk Penegak Hukum di Hotel Horison Yogyakarta, Sabtu, 25 Maret 2017. Dua atau perkara anak yang ditangani Ali, ada dua perkara yang dalam tuntutan pemidanaan dari penuntut umum berupa dikembalikan kepada orang tuanya.

Baca:
Lagi, Aksi 'Klithih' Tewaskan Pelajar di Yogyakarta
'Klithih' Terjadi Lagi di Yogyakarta

Ali mencontohkan, seperti kasus anak sekolah diketahui membawa pisau dalam jok motornya saat terjaring razia. Di persidangan diketahui ternyata pisau itu digunakan untuk memotong malam dalam kegiatan membatik di sekolah. Begitu pula dengan anak-anak sekolah yang diketahui membawa senjata tajam, tetapi senjata itu belum digunakan. “Mereka masih anak, yang masih meniru, ikut-ikutan, belum bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.”

Pertimbangan lainnya, orang tua pelaku bersedia hadir di persidangan dan menyatakan kesanggupannya untuk membina anaknya sehingga hakim memutuskan mengembalikannya kepada orang tua. “Dan ada pengawasan dari lembaga pemasyarakatan sebagai fungsi kontrol,” kata Ali.

Meski demikian, Ali melanjutkan, ada pula terpidana anak yang dikenai hukuman percobaan tapi tetap diperkenankan bersekolah. “Jadi kalau ada anak berkonflik hukum, yang perlu diperhatikan adalah kualitas perbuatan pidananya atau kesalahannya.”

Baca juga:
Survei Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul, Khofifah dan Risma Populer
Luhut Minta PKB Pintar-Pintar Bermain di Pilkada Jakarta



Jika hasil pemeriksaan di persidangan membuktikan anak itu masih bisa dibina, tidak perlu dipidana. Ali mengutamakan prinsip penjara adalah alternatif terakhir pemidanaan selama negara belum bisa memfasilitasi jumlah lembaga pemasyarakatan anak yang memadai. Alasannya jika terpidana anak ditempatkan dalam satu penjara bersama terpidana dewasa dikhawatirkan justru memberi ekses buruk pada anak.

Untuk upaya pencegahan, Ali menekankan pentingnya kepedulian orang tua terhadap anak. Orang tua harus tahu teman-teman anaknya, jam pulang anak, kegiatan anak, dan segera mencari anak apabila belum pulang pada waktunya. Termasuk juga orang tua tidak memfasilitasi anak dengan kendaraan bermotor yang dinilai memberi dampak negatif terhadap anak. “Kalau orang tua tidak punya kepedulian kepada anak, jangan jadi orang tua,” kata Ali.

Sedangkan Kepala Unit Pembinaan Polisi Masyarakat Polres Sleman Inspektur Dua Oktavia Retno Puspitasari mengatakan pemicu tindak kekerasan oleh anak, seperti klithih adalah pemberian ponsel dan kendaraan bermotor dari orang tua kepada anak. “Ponsel dan motor punya peran besar. Dan orang tua justru bangga kalau bisa memfasilitasinya,” kata Oktavia.


PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita terkait

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

1 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

58 hari lalu

Divonis Bersalah Saat Aksi Bela Rempang, Bang Long: Perjuangan Tetaplah Perjuangan

Orator Aksi Bela Rempang Bang Long divonis sesuai tuntutan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu enam bulan penjara.

Baca Selengkapnya