Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota di Balai Kota, 2 Maret 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar pintar-pintar bermain di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Ia memandang Pilkada Jakarta bermasalah lantaran ada persoalan yang menyangkut agama.
"Saya tidak mau PKB jadi provokator," kata Luhut di acara Sekolah Kepemimpinan Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Ahad, 26 Maret 2017. Belajar dari sosok Gus Dur, Luhut berharap PKB bisa memberikan kedamaian bagi semua kalangan.
Luhut mendapat pelajaran penting dari Gus Dur mengenai menjaga persatuan. Menurut dia, PKB harus bisa menjadi teladan bila ingin diikuti oleh masyarakat.
Luhut yang pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa Presiden Abdurrahman Wahid mengaku belajar banyak hal tentang nilai kebangsaan dan kebersamaan. Gus Dur dinilainya amat peduli dengan kelompok yang terpinggirkan. "Kenapa Gus Dur terus dikenang? Karena banyak melindungi orang bermasalah. Beliau tidak membeda-bedakan."
Menteri Luhut berharap nilai-nilai kemanusiaan yang sudah diwariskan presiden Indonesia keempat itu bisa diteruskan oleh kader Partai Kebangkitan Bangsa. Bila PKB ingin merebut banyak kursi di parlemen, kata dia, harus memberikan keteladan bagi masyarakat, seperti yang dilakukan Gus Dur. "Harus jadi teladan di mana saja."