Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo setelah rapat koordinasi gubernur di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis 24 November 2016. Tempo/Arkhelaus W.
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI kembali melakukan rotasi jabatan. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/TNI/tahun 2017 bertanggal 22 Maret 2017, dan Surat Perintah Panglima TNI No Sprin/522/III/2017 pada 23 Maret 2017, sebanyak 36 perwira tinggi TNI naik pangkat.
"Iya itu untuk rotasi. Namanya sebuah organisasi pasti ada perputaran jabatan," ujar Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Wuryanto kepada Tempo, Jumat, 24 Maret 2017.
Upacara kenaikan pangkat para perwira tinggi (pati) itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Ruang Hening Gedung Sudirman Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 23 Maret 2017.
"Semakin tingginya pangkat seorang perwira, maka semakin besar tuntutan untuk lebih arif dalam bersikap, dan bijaksana dalam setiap mengambil keputusan," ujar Gatot dalam kesempatan tersebut, dikutip dari siaran pers Mabes TNI.
Perubahan pangkat, menurut Gatot, harus diserta capaian dalam pelaksanaan tugas. "Reputasi individu dan satuannya diakui, sehingga mengalir penghargaan sekaligus kehormatan untuk menyandang pangkat lebih tinggi."
Gatot mengimbau bawahannya agar menjaga nama baik TNI. Reputasi sebuah satuan, kata dia, tidak dibangun dalam waktu sehari, tetapi dalam waktu bertahun-tahun. "Dan harus dipelihara secara terus-menerus," ucap Gatot.
Sebanyak 36 Pati TNI yang naik pangkat terdiri dari 12 perwira Angkatan Darat, 10 perwira Angkatan Laut, dan 14 perwira Angkatan Udara.
Di antara para pati tersebut, ada Wakil Kepala Staf Angkatan Laut yang baru, yakni Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman. Ada juga Laksamana Pertama Bambang Irwanto yang menjadi Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat. Para pati lain pun banyak mengisi jabatan di tubuh TNI ataupun di sejumlah kementerian dan lembaga.
