Menteri Yohana: Jika Korban Mati, Pedofil Harus Dihukum Mati  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 22 Maret 2017 02:12 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Pontianak - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise meminta pelaku kejahatan terhadap anak dijerat menggunakan hukuman maksimal. Pernyataan ini disampaikan Yohana saat menanggapi kasus pedofilia yang semakin sering terjadi. "Kalau korbannya mati, pelakunya juga harus (dihukum) mati," kata Yohana seusai acara dialog dengan Forum Anak Kalimantan Barat, Selasa, 21 Maret 2017.

Yohana mencontohkan kejahatan seksual terhadap anak yang terjadi di Sorong, Papua. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara aktif memantau proses hukum yang ditangani kejaksaan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak Sudah mulai diimplementasikan.

"Pelaku kejahatan anak bisa dihukum 10 sampai 15 tahun, bahkan bisa dihukum seumur hidup sampai hukuman mati," kata dia. Regulasi yang telah dibuat pemerintah ini akan lebih baik jika masyarakat ikut berperan dengan melakukan pengawasan dan pelaporan.

Yohana mengatakan beberapa kasus pedofilia yang pernah dia jumpai berawal dari rasa penasaran untuk berhubungan intim dengan anak kecil. Dorongan tersebut tumbuh setelah melihat adegan seks melalui internet.

Baca: Pedofilia Online, KPAI Minta Facebook Punya Patroli Internal

Karena itu, Yohana meminta orang tua secara aktif memantau perkembangan anak. Sebuah keluarga yang dibangun pasangan suami-istri yang cukup secara mental dan pendidikan mumpuni akan menghasilkan anak-anak yang pintar.

"Rata-rata keluarga yang nikah di usia dini kurang memperhatikan anak-anaknya karena tidak punya ilmu cukup atau mental yang belum siap," ujarnya. Saat ini, banyak masalah sosial berawal dari kegagalan pembinaan keluarga. Kegagalan pembinaan keluarga dapat menimbulkan berbagai dampak sosial, ekonomi, dan hukum.

Dalam kunjungannya ke Pontianak, Yohana juga memuji keberadaan Forum Anak Kalimantan Barat. "Kalian harus menjadi pengawas dan pelapor kasus-kasus yang terkait dengan anak," ucapnya. Pendekatan kepada anak diharapkan dapat menjembatani masalah komunikasi terkait dengan kasus-kasus anak.

Adapun Forum Anak Kalimantan Barat telah membangun pusat informasi konseling remaja. Bahkan beberapa anggotanya menjadi konselor. Zakaria Anshari, 16 tahun, dari Forum Anak Kota Pontianak, mengatakan kebanyakan persoalan yang menjadi bahan 'curhat' adalah masalah dengan guru di sekolah, pekerja anak, atau keluarga.

"Seperti ada yang menyampaikan laporan bahwa terdapat kasus pekerja anak. Dia terpaksa bekerja sebagai pembantu agar disekolahkan oleh keluarga yang ditumpanginya," kata dia.

Di Kota Pontianak, kasus-kasus yang disampaikan khas kasus masyarakat urban. Biasanya, advokasi yang dilakukan adalah pendekatan dengan si anak dan memberikan masukan mengenai hak-hak anak. Pontianak memiliki banyak anggota forum anak, yang jumlahnya mencapai 2-000-an.

Lain halnya dengan masalah anak di daerah pedalaman. Markus Peri Anggara, 16 tahun, Presiden Forum Anak Kalimantan Barat, mengatakan anak yang dipekerjakan dalam keluarga sangat jamak. "Biasanya, mereka harus bolos untuk ikut berladang. Mereka tidak punya pilihan lain karena orang tua tidak mampu membayar orang upahan," tuturnya.

Tak hanya itu, pernikahan dalam usia anak pun masih banyak terjadi. Hal ini karena orang tua tidak mampu membiayai pendidikan anaknya. Si anak juga tidak mempunyai pilihan karena tidak pernah mendapatkan pandangan mengenai pentingnya pendidikan. "Karena itu, setiap bulan, temuan-temuan ini kami rangkum dan langsung diambil langkah untuk pendekatan," ujarnya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya