8 Warga Brebes Korban Perdagangan Orang Ditangkap Imigrasi Johor  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 21 Maret 2017 20:00 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Brebes - Delapan warga Desa Cenang, Songgom, Brebes, Jawa Tengah, diduga menjadi korban perdagangan orang ditangkap oleh Imigrasi Johor, Malaysia. Keluarga melaporkan calo yang memberangkatkan mereka ke Kepolisian Resor Brebes.

“Supaya tidak ada lagi tenaga kerja yang nasibnya seperti anak saya,” kata Tokadi orang tua dari Ahmad Ghozali, 18 tahun, salah satu korban.

Baca juga: Cegah Praktik Human Trafficking, Kediri Perketat Urus Paspor

Tokadi melaporkan Tarmudi, tetangganya yang diduga sebagai calo, yang mengajak anaknya untuk berangkat ke Malaysia. Waktu itu Tokadi tak curiga, sebab dia percaya dengan tetangganya yang sering merekrut tenaga kerja ke Malaysia. "Saya gak tahu kalau itu resmi atau tidak,” kata Tokadi di rumahnya, Senin 20 maret 2017. “Yang saya tahu dia (Tarmudi) sudah biasa mengajak orang ke sana."




Infografik: Berdagang Orang ke Malaysia

Tokadi pun mengeluarkan duit hingga Rp 5 juta untuk memberangkatkan Ghozali. Uang dibayar dua kali, yang pertama Rp 3,5 juta dan yang kedua pada saat pemberangkatan sebesar Rp 1,5 juta. "Jadi delapan orang itu masing-masing Rp 5 juta," kata dia.


Investigasi: Jaringan 'Mafia' Penjual Manusia

Ahmad Ghozali merupakan satu dari delapan orang yang ditangkap Imigrasi Johor dan menjadi korban perdagangan orang. Tujuh orang lainnya adalah Hendra Setiawan, 23 tahun; Hermansyah, 27 tahun; Apris Prasmono, 20 tahun; Torikun, 30 tahun; Jono, 30 tahun; Amar, 28 tahun; dan Sahroni, 25 tahun. Mereka menuju ke Malaysia pada akhir November 2016.

Simak pula: 13 Tersangka Human Trafficking Diserahkan ke Pengadilan Kupan

Orang tua Apris Pramono, Sunarto mengatakan anaknya yang berusia 20 tahun, berangkat bersama teman-temannya. Dia berutang kepada tetangga agar anaknya bisa bekerja di luar negeri. "Ya waktu itu memang disuruh bayar,” kata dia.

Tarmudi, perekrut delapan warga tersebut mengaku tak mengetahui apa yang dilakukannya legal atau ilegal. Dia bahkan tak bisa menunjukkan dokumen-dokumen anak-anak yang dikirimkan ke Malaysia. Kuaitansi pembayarannya pun tak dia tunjukkan. "Ya memang tidak ada kuitansi," kata dia saat ditemui di rumahnya.

Tarmudi mengakui bekerja sebagai calo tenaga kerja di luar negeri selama 16 tahun atau sejak 2001. Ia mengaku bekerja untuk PT. Alkurni, perusahaan jasa pengiriman tenaga kerja yang berlokasi di Brebes.

Lihat juga: 4 Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan ke Kupang

Menurut anggota Satuan Gugus Tugas Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti, kasus tersebut sudah mengindikasikan unsur perdagangan orang. "Karena memang keberangkatan mereka tidak disertai dokumen lengkap," kata dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ


Advertising
Advertising

Video Terkait:
Investigasi Majalah Tempo: Perdagangan Manusia ke Malaysia
Korban Perdagangan Manusia, 8 TKI Brebes Diselundupkan Lewat Laut

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya