Pungli Pelabuhan Peti Kemas, Gubernur Menolak Disebut Kecolongan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 21 Maret 2017 18:02 WIB

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menolak dinilai kecolongan atas kejadian kasus pungutan liar (pungli) di pelabuhan peti kemas, Samarinda, Kalimantan Timur, yang dibongkar polisi. Bagi dia, pengungkapan pungli di pelabuhan peti kemas juga bagian dari kerja tim Saber Pungli Kalimantan Timur.

"Itu adalah bagian dari kerja Saber Pungli, kita dibantu Kapolri melalui Bareskrim," ucap Awang saat menggelar jumpa wartawan di kantor Dinas Komunikasi dan Infomasi Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur, di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Selasa, 21 Maret 2017.

Baca: Gubernur Awang Faroek Akui Kenal Buron Kasus Pungli Pelabuhan

Adanya kasus pungli dengan total barang bukti yang kini sudah mencapai ratusan miliar rupiah, dinilai Awang sangat merugikan secara ekonomi. Bagi dia, kasus tersebut menurunkan wibawa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan daya saing daerah.

"Saya sangat menyesalkan adanya pungli di (Pelabuhan) Palaran," kata Awang.

Sebelumnya, penindakan kasus pungli di pelabuhan peti kemas berhasil diungkap tim gabungan kepolisian dari Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kaltim, Kepolisian Reserse Kota Samarinda, dan Brimob Kepolisian Daerah Kaltim Detasemen B Pelopor, Jumat, 17 Februari 2017.

Simak juga: Handang: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Panutan Program Amnesti Pajak

Dari hasil penindakan tersebut, polisi berhasil mengungkap dua kasus pungli. Pertama, penetapan tarif tinggi bongkar-muat oleh pekerja Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura) yang dikembangkan hingga menyita uang tunai Rp 6,1 miliar di ruang bendahara kantor Komura di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda. Sekretaris Komura berinisial DW alias DH telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.

Kasus pungli kedua, kasus penarikan pungutan terhadap truk yang masuk ke pelabuhan peti kemas oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) Samarinda dengan besaran Rp 20 ribu per truk. Polisi juga menyita uang tunai senilai Rp 5 juta dan mengamankan Sekretaris PDIB berinisial NA yang kini telah ditetapkan tersangka. Sedangkan Ketua PDIB Heri Susanto alias Abun kini berstatus buron karena setelah ditetapkan tersangka tak kunjung muncul. Belum ada kejelasan dari pihak kepolisian setelah menetapkan Abun sebagai DPO.

"Saya minta segera menyerahkan diri untuk diperiksa," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Safaruddin.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA

Berita terkait

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya