Gubernur Awang Faroek Akui Kenal Buron Kasus Pungli Samarinda

Reporter

Selasa, 21 Maret 2017 17:50 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya didampingi Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat meninjau barang bukti pungli bongkar muat barang di pelabuhan, 18 Maret 2017. Polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 6,1 miliar yang ditampung dalam empat kardus. TEMPO/FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA

TEMPO.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengaku mengenal HS, salah seorang tersangka kasus pungutan liar di Pelabuhan Samarinda. Dari keterangan polisi, HS alias Heri Susanto alias Abun, berstaus buron dan masuk dalam daftar pencarian orang. "Saya sudah bisa menafsir HS itu siapa," kata Awang di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Timur, Selasa, 21 Maret 2017.

Awang membenarkan bahwa HS adalah salah satu pengusaha ternama di Kalimantan Timur yang juga sempat berurusan dengannya terkait keberadaan kebun binatang yang sedang dibangun. Kebun binatang itu diketahui bermasalah karena menghalangi kelanjutan pembangunan ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Seksi IV Palaran, Samarinda.
Baca: Pungli, Wali Kota Samarinda Dicecar 15 Pertanyaan Selama 12 Jam

"HS itu pengusaha yang barusan berurusan dengan kami, dia membangun kebun binatang (di ruas jalan tol Samarinda - Balikpapan)," kata Awang.

Menurut Awang, HS merupakan seorag pengusaha ternama di Kota Samarinda. Sejumlah kegiatan usaha dijalani HS, termasuk usaha tambang batu bara. Berdasarkan keterangan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, polisi sudah menetapkan tiga tersangka, yakni Sekretaris Komura berinisial DH dan dua orang lainnya pengurus Pemuda Demokrat Indoensia Bersatu (PDIB) HS dan AN.

Polisi sudah menahan AN dan DH. Adapun HS, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, berperan sebagai pemilik lahan di area pelabuhan yang menikmati hasil dugaan pungli.
Simak: OTT Pungli di Samarinda, Ketua Komura Jelaskan Soal Uang Rp 6,1 M


Sebelumnya polisi membongkar dugaan pungli di pelabuhan peti kemas Samarinda. Ada dua koperasi yang dibongkar, KSU PDIB Samarinda dan Komura.

Dari pembongkaran dugaan pungli ini, dari Komura polisi menyita uang tunai senilai Rp 6,13 miliar ditambah sejumlah aset mewah perusahaan. Komura menjalankan bisnis bongkar muat barang di pelabuhan. Polisi menemukan kejanggalan karena ongkos bongkar muat dianggap terlalu mahal dan cenderung terjadi pemerasan.

Sedangkan di kasus dugaan pungli yang melibatkan KSU PDIB Samarinda, polisi membongkar praktek pungutan liar terhadap truk yang keluar dari pelabuhan. Dari pos jaga di pintu masuk pelabuhan, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 5 juta dari KSU PDIB Samarinda.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA

Berita terkait

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya