Ancaman Pedofil di Facebook, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 20:37 WIB

Ilustrasi hacker/sosial media/Facebook. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Semarang - Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi atau Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) meminta pemerintah membangun media sosial dan aplikasi "chat" lokal terkait dengan predator anak di Facebook.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha mengemukakan hal itu sehubungan dengan penangkapan sejumlah pemakai Facebook yang menggunakannya sebagai ajang berbagi dan berburu anak bawah umur.


Baca: Langkah Menjaga Anak agar Tak Menjadi Korban Pedofil

"Praktik prostitusi anak umumnya memakai Facebook Group tertutup. Di sana mereka berbagi dan juga bertransaksi satu sama lain. Dari bukti yang ada, bahkan mereka merencanakan menculik beberapa anak yang mereka sukai," kata Pratama melalui surat elektroniknya kepada Antara di Semarang, Sabtu petang 18 Maret 2017.

Menurut dia, banyak pelaku pedofil yang menggunakan beberapa aplikasi perpesanan instan, seperti WeChat dan Bee Messenger yang bisa memberi tahu "calon pembeli" bahwa ada "anak penghibur" yang siap dalam area beberapa kilometer.

Selanjutnya, kata Pratama, mereka bisa saling kontak dan menawarkan saat itu juga. Aplikasi chat dengan model base location ini mulai banyak dipakai, dan tampaknya juga digunakan oleh para predator anak. "Tidak hanya bertransaksi, mereka juga mengincar pemakai aplikasi yang masih di bawah umur," ujarnya.

Guna mencegah hal itu terus berulang, menurut Pratama, tidak bisa hanya dengan pendekatan hukum. Pratama berujar, pemerintah perlu mengedukasi dan menyosialisasi keamanan bermedia sosial berinternet.


Baca: Kenali Tanda-tanda Anak Telah Menjadi Korban Pedofilia

"Tidak hanya pada anak sebagai korban, tetapi jauh lebih penting pada para orang tua," kata Pratama pernah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Dalam wilayah siber yang relatif susah dipantau dan tanpa batas wilayah, kata Pratama, para pelaku bisa dari mana saja, bahkan luar negeri.

Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan pendekatan kultural di tengah masyarakat untuk bisa lebih luas menjangkau dan meningkatkan kesadaran keamanan siber di seluruh lapisan. "Penting bagi pemerintah untuk mendorong developer lokal membangun media sosial maupun aplikasi chat lokal," katanya.

Karena dengan pemakaian medsos dan aplikasi chat lokal oleh masyarakat, lanjut Pratama, pemerintah lebih bisa bertindak tegas bila terjadi pelanggaran maupun kejahatan hukum di Tanah Air.

"Selama ini, Pemerintah kesulitan bertindak karena layanan internet, baik media sosial maupun aplikasi chat, hampir semuanya dari luar," katanya.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

43 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya