Gelar OTT di Samarinda, Tim Gabungan Polisi Sita Rp 6,1 Miliar

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 23:00 WIB

Kepala Polda Kaltim Ispektur Jenderal Safaruddin membeber barang bukti berupa uang pecahan R p100 ribu senilai Rp 6,1 miliar dalan operasi tangkap tangan di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura), Pelabuhan Samudera dan Terminal Peti Kemas Samarinda, 17 maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA

TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian menyita uang tunai Rp 6,1 miliar hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan di tiga lokasi di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 17 Maret 2017. Operasi ini dilakukan oleh 100 personel dari tim gabungan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Kepolisian Resor Kota Samarinda dan Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur Detasemen B.

Penggeledahan pertama di lakukan di Kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura) di kawasan Pelabukan di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda. Dari penggeledahan itu, tim gabungan kemudian menggelar OTT di Pelabuhan Samudera dan Terminal Peti Kemas (TPK) di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Dari penggeledahan di tiga lokasi itu, selain menyita uang Rp 6,1 miliar, polisi juga mengamankan 2 unit CPU serta dokumen.

Kapolda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, mengatakan polisi juga mengamankan 15 orang. "Untuk statusnya, apakah saksi atau tersangka, akan kami umumkan dalam waktu dekat ini," ujar Safaruddin kepada awak media di halaman Kantor Brimob Polda Kaltim Detasemen B Pelopor di Samarinda, Jumat, 17 Maret.

Operasi tangkap tangan ini dilakukan karena banyak aduan dari masyarakat soal pungutan liar yang disampaikan ke Mabes Polri dan Polda Kalimantan Timur. Dari laporan yang diterima polisi, terdapat praktek pemasangan harga tinggi penggunaan jasa secara sepihak. "Kalau di Surabaya itu tarifnya sekitar Rp 10 Ribu per kontainer. Di (Pelabuhan Samudera dan Terminal) Peti Kemas tarifnya Rp 180-340 ribu yang ditentukan secara sepihak," kata Safaruddin.

Menurut Safaruddin, bongkar muat barang di Samarinda seharusnya lebih mengandalkan pemanfaatan crane. "Tapi di sini dipasang harga jasa buruh yang cukup tinggi yang di-cover oleh Koperasi Komura," kata Safaruddin.

Safaruddin yang ikut langsung dalam OTT, memaparkan hasil temuan lain di lapangan. Kata dia, pungutan tetap diterapkan meski tidak ada kegiatan angkut muatan. "Dari hitungan kasar kami, selama setahun ada sekitar ratusan miliar uangnya (dari praktek pemungutan taris jasa bongkar muat)," katad dia.

Berdasarkan hasil temuan itu, polisi masih akan melakukan penelitian dan pendalaman lebih lanjut. "Kemungkinannya, pertama masuk tindak pidana korupsi, kedua dugaan pemerasan, dan ketiga Tindak Pidana Pencucian Uang," Safaruddin menjelaskan.

Untuk pengusutan kasus ini, polisi berpangkat bintang dua ini memastikan pihaknya akan memeriksa Ketua Komura Jaffar Abdul Gaffar, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Samarinda dan Ketua Partai Golkar Kota Samarinda. "Hari ini kita akan periksa dia (Jaffar)," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT| SAPRI MAULANA

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

9 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya