FITRA: Partisipasi Masyarakat dalam Kontrol APBD Masih Rendah

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 21:23 WIB

Sekjen FITRA, Yenny Sucipto. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Yenny Sucipto, menilai keterlibatan masyarakat dalam transparansi anggaran daerah (APBD) masih bersifat formalitas. Menurut dia, keterlibatan masyarakat dan transparansi anggaran bisa mengurangi potensi korupsi.

"Yang terjadi beberapa kabupaten atau kota masih rendah berkomitmen dalam melibatkan masyarakat dalam proses negosiasi," kata Yenny setelah peluncuran Survei FITRA tentang Tata Kelola Anggaran Daerah 2016 di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.

Baca juga: FITRA Kritik Rp 514 Miliar Anggaran Perjalanan Pejabat Riau

Menurut Yenny, hampir di seluruh kabupaten atau kota ini sudah memiliki kesadaran terkait transparansi anggaran. Namun, kata dia, tidak disertai partisipasi masyarakat. "Ini berakibat pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam kontrol APBD," kata dia.

Ia berharap adanya kontrol masyarakat daerah dalam proses anggaran sejak perencanaan dan pembahasan anggaran. "Sehingga pembahasan anggaran tidak dimanfaatkan elite politik," kata Yenny.

FITRA merilis daerah-daerah terbaik dalam tata kelola anggaran. Kabupaten Kebumen menjadi daerah dengan indeks transparansi tertinggi. Sementara Kabupaten Bone menjadi daerah indeks partisipasi tertinggi dan daerah dengan indeks responsif tertinggi.

Simak pula: FITRA Tolak Kenaikan Pajak Kendaraan Karena Alasan Ini

Selain itu, FITRA menetapkan Kabupaten Kulon Progo dengan predikat indeks akuntabilitas tertinggi. Sementara itu, Kota Surabaya dipilih sebagai daerah dengan kinerja keuangan daerah terbaik.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan syarat keterbukaan menjadi keharusan daerah dalam merencanakan program dan anggarannya. Tujuannya, memonitor tata kelola anggaran di daerah. "Banyak lembaga swasta, lembaga sosial, harus ikut memonitor," ujar Tjahjo.

Pemerintah daerah, kata Tjahjo, perlu memacu sistem local budget dengan melibatkan masyarakat, seperti dalam alokasi bantuan desa. "Warga desa harus tahu, anggaran desa ini untuk apa, bagaiamana saya bisa terlibat dan bisa ikut mengorganisir," ujar dia.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

8 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

24 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

55 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya