Hendak Mengadu ke Jokowi, 15 Petani Karawang Jalan Kaki ke Istana

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 15 Maret 2017 15:54 WIB

Ilustrasi petani/buruh tani. ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Karawang - Sebanyak 15 petani yang berasal dari Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, berjalan kaki menempuh jarak sekitar 77 kilometer ke Istana Negara sejak 14 Maret 2017. Mereka mewakili sekitar 150 petani Blok Kutatandingan yang terlibat sengketa tanah. “Lahan kami telah dirampas,” kata Aris Wiyono, Dewan Pembina Serikat Tani Telukjambe Bersatu, saat dihubungi Tempo Rabu, 15 Maret 2017.

Para petani itu hendak mengadu ke Presiden Joko Widodo. Ratusan petani lain akan menyusul pada Kamis, 16 Maret 2017, dan berencana tak pulang hingga Presiden mau bertemu. Konflik agraria antara petani dan perusahaan di Karawang menyeruak pada 11 Oktober 2016. Ratusan warga, aparat, dan sejumlah petugas keamanan perusahaan sampai terlibat perkelahian.

Baca juga:
Pemulihan Terumbu Karang Raja Ampat Butuh 10 Tahun

Petani serta warga naik pitam setelah buldoser perusahaan meratakan kebun dan tanaman. Seusai eksekusi lahan, sebelas petani menjadi tersangka. Para petani yang kecewa berduyun-duyun meninggalkan tanahnya yang digusur. Sebanyak 187 kepala keluarga mengungsi ke Jakarta. Mereka ditampung di tempat terpisah. Selama 34 hari, para petani menginap di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia serta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras).

Mereka akhirnya mau dipulangkan Pemerintah Kabupaten Karawang pada Senin, 14 November 2016. Menurut Aris, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjanjikan lahan mereka dikembalikan. “Kami akan menyelesaikan sengketa tanah ini,” ucap Aris menirukan Cellica. Rupanya, janji Bupati Karawang ini tak ada perkembangan dalam empat bulan terakhir. “Karena itu, kami nekad menggelar aksi ini.”

Baca juga:
Efek Negatif Media Sosial dari Konflik Diet sampai Penampilan

Dalam aksinya, para petani menuntut negara memulangkannya ke lahan yang diakui miliknya. Mereka meminta hak guna bangunan perusahaan dicabut karena dianggap menyengsarakan petani. Petani juga berharap Presiden mau menemui mereka. Jika Presiden tak menemui dan menjamin kepulangan petani ke lahannya, mereka menolak pulang.

HISYAM LUTHFIANA




Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

19 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

22 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya