Jokowi Minta Pembangunan Tidak Hanya di Lintas Batas Negara  

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 23:03 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat Munas Realestat Indonesia (REI) ke-XV di Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta pembangunan di Kalimantan Barat tidak hanya berhenti di zona inti pos lintas batas negara (PLBN). Pembangunan juga harus dilanjutkan ke zona pendukung.

"Zona pendukung bisa dikembangkan jadi terminal barang atau penumpang, pusat perdagangan atau pasar, maupun fasilitas pendukung lainnya," kata Jokowi, Selasa, 14 Maret 2017, saat membuka rapat terbatas evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional di Kalimantan Barat, di kantor Presiden, Jakarta.

Baca juga:
Jokowi: Pos Lintas Batas RI Lebih Bagus daripada Timor Timur

Presiden mengatakan Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dengan panjang perbatasan 996 kilometer. Kawasan perbatasan tersebut, kata dia, harus mendapat perhatian dan dibangun sehingga bisa menjadi beranda terdepan dan etalase bangsa.

Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan fisik di zona, inti di antaranya di Entikong, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Sambas. "Saya juga minta tak berhenti pada pembangunan zona inti di PLBN saja, tapi perlu juga dilanjutkan di zona pendukung serta memperlacar jalur konektivitasnya," kata Jokowi.

Baca pula:
Presiden Minta Pasukan TNI di Perbatasan Ditambah

Dia juga meminta sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi. Kawasan PLBN, menurut Jokowi, bisa dikembangkan jadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. "Kita juga perlu fokus untuk mendorong sektor-sektor yang menghasilkan nilai tambah yang tinggi, seperti pertanian dan industri pengolahan," kata dia.

Untuk itulah dia meminta menteri yang terkait dan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mampu mendesain dan melaksanakan program pendukung untuk meningkatkan kinerja sektor di pertanian dan industri pengolahan. Langkah-langkah terobosan perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat bisa tumbuh lebih tinggi lagi.

Pada 2016, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan 5,22 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen. "Saya ingin menekankan proses hilirisasi industri yang bisa menyambung industri pengolahan dengan pertanian dan sektor perkebunan," katanya.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

21 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya