Diduga Peras Kontraktor, Kadin Pendidikan Pelalawan Ditahan Jaksa

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 14 Maret 2017 07:28 WIB

Ilustrasi. prolife.org.nz

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kejaksaan Tinggi Riau menahan Kepala Dinas Pelalawan Syafruddin atas tuduhan pemerasan terhadap seorang kontraktor. Syafruddin disebut telah meminta uang secara paksa kepada rekanan senilai Rp 210 juta dengan memberikan janji bakal memberikan sejumlah proyek kegiatan di Dinas Pendidikan Pelalawan.

Kejaksaan langsung menetapkan Syafruddin tersangka setelah mendapat laporan dari rekanan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan selama dua jam, Syafruddin langsung ditahan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Pekanbaru.

Baca: Eksekusi Denda Rp 16 Triliun PT MPL, KLHK Surati PN Pekanbaru

"Modus yang dilakukan tersangka adalah pemerasan dalam jabatan selaku penyelenggara negara," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Riau Sugeng Riyanta, Senin, 13 Maret 2017.

Sugeng mengatakan kasus pemerasan itu terjadi pada September 2016. Syafruddin dengan sengaja memanfaatkan jabatannya selaku kepala dinas melakukan pemerasan terhadap rekanan yang ingin mengikuti proses lelang kegiatan di dinas pendidikan.



Syafruddin meminta uang dengan paksa berulang kali senilai Rp 210 juta kepada rekanan dengan janji bakal memberikan sebuah proyek. Uang tersebut diminta secara bertahap sebanyak lima kali transfer antar-rekening bank.

"Jika tidak memberikan uang, tersangka mengancam tidak bakal memberikan proyek tersebut. Ini jelas pelanggaran," ucap Sugeng.

Lihat juga: Dukung Transportasi Online, Warga Bandung dan Malang Bikin Petisi

Namun ternyata, kata Sugeng, setelah uang diterima, proyek yang dijanjikan tidak pernah terealisasi. "Syafruddin justru memberikan proyek kepada orang lain," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 12-e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 11 Nomor 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana menerima uang atau janji selaku penyelenggara negara serta menerima hadiah yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman minimal 3 tahun penjara.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

16 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

20 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

3 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

4 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

9 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya