Massa Mengaku Korban Peristiwa 27 Juli 1996 Tagih Janji PDIP  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 14:56 WIB

Megawati Soekarnoputri, meresmikan kantor baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro No.58, Jakarta, 1 Juni 2015. Setelah Peristiwa 27 Juli 1996 meletus kantor tersebut direbut oleh massa pendukung PDI versi Kongres Medan, Soerjadi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratus orang akan menggelar aksi kubur diri di halaman kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin, 13 Maret 2017. Abu, koordinator aksi itu, mengatakan aksi kubur diri tersebut sebagai bentuk protes terhadap PDIP yang dianggap tidak memperhatikan nasib korban kerusuhan 27 Juli 1996.

Abu berujar, dia dan teman-temannya adalah korban dalam peristiwa berdarah yang dikenal dengan sebutan Kudatuli itu. Menurut dia, PDIP telah berjanji memberikan perhatian dan penghargaan kepada para korban.

Baca: Kawal Jokowi-JK, PDIP Soroti Soal HAM, Korupsi, dan Hukum


Janji itu, ucap Abu, tidak hanya sekali, tapi sudah berulang kali. Namun janji tersebut tidak ada yang dipenuhi sampai sekarang. “Sekarang janji tinggal janji, enggak ada realisasi,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Maret 2017.

Menurut Abu, dia dan kawan-kawan terpaksa melakukan demo lantaran PDIP sudah tutup mata dan hati terhadap para korban Kudatuli. “Oke, kasus pelanggaran HAM akan diselesaikan oleh pemerintah. Tapi minimal ada penghargaan dari partai untuk teman-teman,” tuturnya.

Simak: Wiji Thukul, Hilang di Jawa atau Timor Leste?


Peristiwa Kudatuli bermula saat pendudukan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jalan Diponegoro, Jakarta, oleh pendukung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun sekelompok orang yang mengaku pendukung Ketua Umum Soerjadi mengambil alih secara paksa.

Abu berkisah, saat peristiwa itu berlangsung pada 20 tahun lalu, dia dan sejumlah rekannya dalam posisi diserang di dalam gedung DPP PDI. Ia menyebut dirinya bagian dari pendukung kubu Megawati. “Kami semua ada di dalam. Ya, kubu Bu Mega,” ujarnya.

Lihat juga: Balas Puisi Fadli, Putri Wiji Thukul Menolak Lupa


Abu membantah protes ini bermuatan politis karena dilakukan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, aksi tersebut semata-mata dilakukan untuk menuntut janji PDIP. “Ada motif politik atau tidak, itu biarkan pihak lain yang melihat,” ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pengurus DPP PDIP. Pesan singkat yang dikirim ke Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto dan Wakil Sekjen Eriko Sotarduga belum dibalas.

AHMAD FAIZ




Berita terkait

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

5 Juni 2018

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu bukan hanya pekerjaan rumah Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya