Slogan Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 13 Maret 2017 09:25 WIB

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Acara Haul Soeharto dan peringatan ke-51 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) yang dihadiri ribuan orang itu tak hanya berisi doa dan pidato. Kegiatan yang diprakarsai Keluarga Cendana di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu, 11 Maret 2017 itu, juga mendengarkan sambutan politikus Partai Golkar sekaligus anak keempat Soeharto, Siti Hediati.

Dalam sambutannya, Titiek—sapaan Siti Hediati yang menjadi ketua pelaksanaan haul—mengatakan banyak masyarakat yang merindukan sosok Soeharto. Menurut dia, kepemimpinan Soeharto terbukti dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Haul Soeharto ini bertujuan mengingatkan jasanya tersebut.

Baca: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi

Setelah 20 tahun reformasi atau berakhirnya Orde Baru, menurut Titiek, kondisi negara tak berubah signifikan. “Enak zaman Soeharto. Aman, gampang cari makan, dan gampang cari pekerjaan,” kata Titiek. “Sejarah membuktikan kebaikan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Banyak yang merindukan dan mendoakan Soeharto.”

Acara haul tersebut dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, dan Akbar Tanjung. Tamu undangan lain yang hadir, antara lain Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Djarot Saiful Hidayat. Datang juga pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.

Baca: Haul Soeharto dan Supersemar, Anies: Belajar Sejarah untuk Masa Depan

Sedangkan dari Keluarga Cendana (nama ini diambil dari rumah Soeharto yang berada di Jalan Cendana, Jakarta), selain Titiek Soeharto, hadir pula Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut dan Mamiek Soeharto. Dalam acara ini, Ustad M. Arifin Ilham memimpin acara doa dan zikir serta selawat Nabi.

Anies, calon Gubernur DKI Jakarta, menilai haul Soeharto dan Supersemar dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat mengenai sejarah bangsa Indonesia. "Indonesia punya begitu banyak peristiwa bersejarah. Tugas kita adalah belajar dari sejarah untuk masa depan,” kata Anies. Sandiaga, yang mengenakan baju putih dan berpeci hitam, mengatakan, "Kita hadir di sini untuk mewujudkan negeri yang adil dan makmur."

FRISKI RIANA | ANGELINA ANJAR | ANTARA

Berita terkait

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

32 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

45 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

46 hari lalu

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

46 hari lalu

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

46 hari lalu

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

47 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

47 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

48 hari lalu

58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

15 Mei 2023

Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

Titiek Soeharto maju sebagai caleg DPR dari Partai Gerindra. Sebelumnya pernah bergabung dengan Golkar dan Partai Berkarya.

Baca Selengkapnya

Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

11 Maret 2023

Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar kepada Pangkopkamtib Soeharto. Begini isinya.

Baca Selengkapnya