Dana Penanggulangan Bencana 2017 di Kalteng Merosot, Hanya Rp 5 M  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 13 Maret 2017 07:38 WIB

Api masih menyala ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar areal perkebunan kepala sawit, jalan Jenderal Sudirman Kilometer 12, Sampit, Kab. Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Kamis (27/9). ANTARA/Untung Setiawan

TEMPO.CO, Palangkaraya - Dana antisipasi bencana, seperti banjir, kebakaran hutan, dan tanah longsor, yang tersedia di APBD 2017 untuk 14 kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah hanya Rp 5 miliar per tahun.

Angka itu lebih kecil dibanding pada 2016 yang mencapai Rp 15 miliar. Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Syahril Tarigan di Palangkaraya.

Baca: Banjir Meluas, 8 Kabupaten di Kalimantan Tengah Terendam


"Untuk 2017, memang alokasi dana kita terbatas, hanya mencapai Rp 5 miliar. Itu pun masih dipotong untuk pembayaran gaji pegawai," ujarnya Ahad, 12 Maret 2017.

Idealnya, anggaran penanggulangan bencana didasarkan pada luas wilayah Kalimantan Tengah. Karena itu, untuk wilayah tersebut dibutuhkan minimal Rp 15 miliar. Namun Syahril enggan mengungkapkan mengapa anggaran badan yang dipimpinnya itu menurun drastis dibanding tahun lalu. "Walau menurun, kita tetap optimis karena pada dinas lain, seperti Dinas Sosial atau Dinas Kesehatan, juga menganggarkan dana untuk bencana alam," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan, memasuki musim kemarau, yang biasanya disertai dengan kebakaran hutan dan diperkirakan akan terjadi pada sekitar bulan Juni mendatang, pemerintah provinsi telah meminta bantuan sepuluh unit helikopter kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Simak: Para petani Kalimantan Tengah Dilarang Bakar Lahan, Ini Gantinya


"Surat permohonan sudah kita kirim minggu lalu dan kita harapkan pada akhir Juni atau awal Juli mendatang sudah tiba di Kalimantan Tengah," ujarnya.

Nantinya, bila pemerintah menyetujuinya, sepuluh helikopter itu akan ditempatkan di tiga zona, di antaranya empat unit di Palangkaraya dengan jangkauan Kabupaten Katingan, Kapuas, Gunung Mas, Kotawaringin Timur, dan Palangkaraya.

Selanjutnya, 4 unit helikopter lain akan ditempatkan di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, dengan jangkauan Kabupaten Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kotawaringin Barat.

Kemudian 2 unit sisanya akan standby di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, yang nantinya untuk mengantisipasi kebakaran lahan di sejumlah kabupaten di daerah aliran sungai (DAS) Barito, seperti Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya.

KARANA WW

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

44 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

23 Oktober 2022

Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

Kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah menyimpan sejumlah fakta-fakta unik.

Baca Selengkapnya

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

2 September 2021

Citilink Buka Rute Baru ke Palu, Ambon, dan Palangkaraya, Simak Jadwalnya

Maskapai penerbangan Citilink Indonesia membuka rute anyar ke tiga kota sekaligus, yakni Palu, Ambon, dan Palangkaraya, mulai Rabu, 2 September 2021.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Rawit di Palangkaraya Melambung Rp 130 Ribu per Kg

1 Maret 2021

Harga Cabai Rawit di Palangkaraya Melambung Rp 130 Ribu per Kg

Harga cabai rawit di Palangkaraya terus mengalami kenaikan, kini mencapai Rp 130 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Palangkaraya PSBB, Pasutri Ini Nekat Bawa 500 Gram Sabu

28 Mei 2020

Palangkaraya PSBB, Pasutri Ini Nekat Bawa 500 Gram Sabu

Polisi menangkap pasangan suami istri yang ditengarai membawa 500 gram narkoba jenis sabu di Kota Palangkaraya.

Baca Selengkapnya

PSBB Palangkaraya Habiskan Anggaran Rp 14 Miliar

23 Mei 2020

PSBB Palangkaraya Habiskan Anggaran Rp 14 Miliar

Pemerintah Kota Palangkaraya menghabiskan anggaran Rp 14 miliar untuk pelaksanaan PSBB sejak Senin sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Deputi Senior BI Prihatin Kondisi Kabut Asap Palangka Raya

26 Oktober 2019

Deputi Senior BI Prihatin Kondisi Kabut Asap Palangka Raya

Destry Damayanti melihat saat pesawat hendak mendarat memang masih ada asap dan jarak pandangnya terbatas.

Baca Selengkapnya

Polda Segel Lokasi Kebakaran Lahan Sawit di Palangka Raya

19 September 2019

Polda Segel Lokasi Kebakaran Lahan Sawit di Palangka Raya

Dari 1.000 hektare lahan kelapa sawit milik PT. PGK, lahan yang terbakar luasnya mencapai 202 hektare.

Baca Selengkapnya

DPRD Palangka Raya Minta Status Darurat Karhutla Segera

16 September 2019

DPRD Palangka Raya Minta Status Darurat Karhutla Segera

Penetapan status darurat karhutla sangat diperlukan guna semakin memaksimalkan upaya penanggulangan karhutla.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Pekat Kepung Palangka Raya

16 September 2019

Kabut Asap Pekat Kepung Palangka Raya

Dari pantauan di Palangka Raya, kabut asap yang semakin pekat ini terjadi sejak Minggu pagi, dan sejumlah kendaraan terpaksa menyalakan lampu.

Baca Selengkapnya