TEMPO.CO, Palangkaraya - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah Syahril Taringan menjelaskan, delapan kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah terdampak banjir. Delapan kabupaten tersebut adalah Lamandau, Murung Raya, Seruyan, Kapuas, Barito Utara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Kota Palangkaraya.
"Kami sudah memasok sejumlah bantuan logistik kepada warga yang terpapar banjir. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, perlengkapan bayi, dan kebutuhan warga, seperti sarung dan selimut," ucap Syahril kepada Tempo, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca juga:
Kalimantan Tengah Siaga Darurat Bencana Banjir
Banjir Kotawaringin Barat Meluas, Pemerintah Siapkan...
Sebelumnya hampir sepekan, dua wilayah di dua kabupaten terendam banjir, yakni Kecamatan Arut Utara di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kini sejumlah daerah lain juga digenangi banjir.
Di Kabupaten Seruyan, banjir menggenangi empat kecamatan, yakni Kecamatan Hanau, Danau Seluluk, Batu Ampar, dan Seruyan Tengah, sejak dua hari lalu. Banjir akibat luapan Seruyan dengan ketinggian air 30-50 sentimeter membuat warga harus menggunakan perahu sebagai sarana transportasi. Hal itu karena badan jalan terendam air.
Subli, warga Seruyan Tengah, mengaku saat ini banjir memang belum mengharuskan warga mengungsi karena ketinggian air masih 30-50 cm. "Namun, bila debit air semakin tinggi, jelas kami harus mengungsi karena tak mungkin bertahan di dalam rumah," ujarnya.
Sementara itu, banjir di Kabupaten Barito Utara mengakibatkan sedikitnya 506 rumah warga di enam kecamatan, yakni Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Lahai, Lahai Barat, dan Montalat, terendam air akibat luapan Sungai Barito.
KARANA W.W.
Simak: Pengamat Harapkan KPK Punya Nyali Bongkar Habis Kasus E-KTP