Dilepas Sejumlah Menteri, Raja Salman Terbang dari Bali ke Jepang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Maret 2017 11:41 WIB

Presiden Jokowi bersama Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud menyapa para awak media di Istana Bogor, Jawa Barat, 1 Maret 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kuta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meninggalkan Bali menuju Jepang setelah berlibur selama sembilan hari di Pulau Dewata.

Sang penjaga dua kota suci Mekah dan Madinah itu tiba di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai bersama iring-iringan rombongan sekitar pukul 10.50 Wita dengan pengawalan ketat aparat, Ahad, 12 Maret 2017.

Baca: Raja Salman Akan Terbang ke Jepang, Bandara Ngurah Rai Diperketat

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose, dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko turut serta melepas keberangkatan Raja Salman.

"Menlu dan Menteri Agama sudah bersiap di VIP 2 untuk melepas Raja Salman," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Ahad, 12 Maret.

Menlu Retno Marsudi dan Menag Lukman Hakim datang khusus ke Bali untuk mewakili pemerintah RI dalam melepas Raja Salman yang melanjutkan penerbangan ke Haneda, Jepang, untuk memulai kunjungan kenegaraan berikutnya pukul 11.15 Wita.

Sejumlah pangeran dan delegasi Kerajaan Arab Saudi telah mendahului tiba di Base Ops Lanud Ngurah Rai, 30 menit sebelum Raja Salman tiba. Iring-iringan keluarga kerajaan itu dikawal ketat aparat keamanan TNI dan Polri.

Selama berlibur di Bali, 2.500 aparat gabungan dari TNI Polri dan pemerintah daerah, termasuk pecalang atau petugas keamanan adat dikerahkan untuk pengamanan sang Raja.

Simak: Liburan Raja Salman di Bali Selesai, 16,6 Ton Barang Diangkut

Raja Salman masuk melalui pintu sebelah barat Base Ops Lanud Ngurah Rai atau yang selama ini digunakan sebagai pintu darurat. Pintu itu juga digunakan sebelumnya oleh Raja Salman dan rombongan saat tiba di Bali.

Orang nomor satu dari negeri kaya minyak itu kemudian naik pesawat menggunakan tangga elektronik yang dibawa khusus dari Arab Saudi.

Dengan mengenakan jubah atau "bisht" berwarna putih dan dibalut jubah warna keemasan, Raja Salman kemudian perlahan naik ke pesawat sembari tersenyum melambaikan tangan tanda perpisahan.

Pesawat jumbo jet Boeing 747 seri 400 itu kemudian lepas landas sekitar pukul 11.15 Wita dari landasan pacu sebelah timur Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Setelah pesawat raja lepas landas, kemudian disusul dua pesawat lain, yakni pesawat cadangan sang Raja dan pesawat yang mengangkut kru dan tim medis dengan interval 15 menit setelah pesawat sang Raja lepas landas.

ANTARA

Baca juga: Raja Salman di Bali, Ada yang Mengajukan Proposal Dana Masjid

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya