Ajang Car Free Day Mataram, Ratusan Pelajar Deklarasi Anti Rokok  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Maret 2017 07:56 WIB

Ratusan pelajar berkampanye menolak menjadi target iklan rokok di depan Istana Presiden, Sabtu, 25 Februari 2017. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Mataram - Ahad 12 Maret 2017 pagi ini, sejak pukul 6 Waktu Indonesia Tengah berada di area Car Free Day Jalan Udayana di Mataram, Yayasan Gagas bersama lebih dari 250 pelajar mewakili 30 sekolah dari Kota Mataram berkumpul di Plaza Taman Udayana Mataram dalam aksi #TolakJadiTarget untuk mendeklarasikan diri bahwa mereka menolak menjadi target industri rokok.

Para pelajar juga menampilkan aksi teatrikal dengan tema “Serigala Berbulu Domba”. Teatrikal ini menceritakan bagaimana cara perusahaan rokok dalam menargetkan anak dengan meletakkan iklan di sekitar sekolah, menarik mereka dengan iming-iming beasiswa, kegiatan seni, dan olahraga.
Baca : Perusahaan Rokok Sponsori Film Galih dan Ratna, Pemuda Ini Protes

Di bagian akhir teatrikal, bercerita tentang bagaimana para pelajar menyadari bahwa mereka adalah target perusahaan rokok dan meyatakan diri melawan serta menolak menjadi target perusahaan rokok.

Dalam kesempatan ini pula, para pelajar Kota Mataram menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota Mataram untuk mewujudkan Kota Mataram sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Menurut ketua Yayasan Gagas Azhar Zaini, bukan suatu kebetulan jika iklan rokok banyak ditemui di sekitar sekolah. Anak-anak terpapar iklan rokok setiap hari, saat pergi dan pulang sekolah selama 12 tahun masa sekolah. Semakin sering anak terpapar iklan rokok akan menciptakan kesan bahwa rokok adalah sesuatu yang baik dan biasa. ‘’Sehingga mendorong anak untuk mencoba merokok,’’ kata Azhar Zaini.

Hasil studi Komnas Perlindungan Anak dan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr HAMKA Jakarta tahun 2007 menyatakan sebanyak 46,3 persen anak mengaku terpengaruh merokok karena melihat iklan rokok dan 86,7 persen anak mengaku melihat rokok di media luar ruang.
Simak : Gara-gara Rokok, Klaim BJS Kesehatan Membengkak

Sejak Desember 2016 lalu, pelajar dari 90 sekolah di 5 kota (Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor) berhasil menurunkan ratusan spanduk, poster dan iklan rokok yang ada di sekitar sekolah mereka. Ini adalah cara pelajar menolak dijadikan target pemasaran perusahaan rokok. Mereka bergerak bersama dalam kampanye #TolakJadiTarget.


Kampanye #TolakJadiTarget yang dilakukan pelajar mendapat dukungan dari pihak sekolah, orang tua siswa, masyarakat sekitar sekolah, RT/RW, lurah, camat hingga Walikota. Hingga saat ini, pelajar di 5 kota berhasil menurunkan 120 iklan rokok di sekolahnya.

Aksi penurunan iklan rokok ini masih akan terus berlanjut di 5 kota, semoga diikuti oleh sekolah-sekolah di tempat lain. M. Kaisar Melga Janarsyah, pelajar kelas XI MAN 2 Mataram dan Pajrul Furqan Haikal, pelajar kelas XI SMKN 2 Mataram yang ikut dalam aksi hari ini meminta Pemerintah melindungi mereka dari target industri rokok. “Perusahaan rokok juga harus berhenti beriklan di sekitar sekolah kami” pintanya.

SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga : Kasus E-KTP, Miryam S Haryani: Saya Hormati Proses Hukum

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

32 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya