Hari Ke-4 Angkot di Malang Mogok, Ratusan Relawan Bantu Penumpang  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 Maret 2017 19:30 WIB

Pengendara sepeda motor menerobos ratusan mobil angkot yang memblokir jalan dengan melawan arus di jalan Merdeka Utara, Malang, Jawa Timur, 6 Maret 2017. Mereka menuntut pemerintah setempat untuk menghentikan beroperasinya transportasi berbasis online. Foto: Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Mogok para sopir angkutan kota dan taksi di Malang yang memprotes beroperasinya angkutan dan ojek berbasis aplikasi online telah masuk hari keempat, Kamis, 9 Maret 2017.

Mengendarai sepeda motor, G.G. Natalia antre di depan kantor PT Telkom, Jalan Basuki Rachmad, Kota Malang. Dia berada di antara ratusan sepeda motor yang berjajar untuk memberi tumpangan kepada para pelajar. Dia tak sendirian, dia juga membonceng anaknya yang berusia empat tahun, Dava.

Baca: Pendapatan Anjlok, Para Sopir Angkot Bandung Tuding Angkutan Online

"Kasihan kalau ditinggal. Pulang sekolah PAUD langsung saya ajak ke sini," katanya, Kamis, 9 Maret 2017. Dengan berkerundung dia rela berpanas-panasan untuk mengantar para pelajar dari sejumlah sekolah di Malang. Para penumpang termasuk pelajar terlantar setelah para pengemudi melakukan aksi mogok.

Natalia bersama dengan ratusan warga lain bergerak turun untuk mengangkut penumpang secara cuma-cuma.

"Ikhlas, kasihan ada anak sekolah harus berjalan sejauh sepuluh kilometer. Tak ada angkutan," katanya. Sejak itu, dia tergerak untuk memberikan tumpangan kepada para pelajar. Dia berkomunikasi dengan sejumlah teman-teman melalui jejaring media sosial dan aplikasi pesan. Natalia meninggalkan aktivitasnya berjualan secara daring di situs jual-beli.

Gerakan dimulai pada Selasa siang, selama dua jam mereka berkumpul dan segera mengangkut para pelajar. Selain Natalia, ada Andy, seorang kakek, yang turut bergabung dengan para relawan. Dia mendaftarkan diri, nama, nomor telepon, dan nomor kendaraan dicatat.

"Saya dulu pengemudi angkutan. Tapi tak boleh aksi berlama-lama seperti ini. Kasihan penumpang," katanya. Andy yang sekarang bekerja sebagai sopir pribadi ini memilih menjadi relawan membantu para penumpang yang terlantar. Sepeda motor yang dikendarainya ditempel kertas bertulis 'Relawan'.

Simak: Protes Angkutan Online, Sebagian Angkot Tangerang Tetap Mogok

Koordinator relawan Hasan Rois mengaku aksi ini spontasitas. Mereka prihatin banyak penumpang yang terlantar. Khususnya pelajar yang terlambat bersekolah dan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. "Komunikasi lewat media sosial. Terkumpul relawan sepeda motor 700 dan mobil 80," katanya.

Mereka menyiapkan tenaga administrasi, mendata relawan dan mendata calon penumpang. Para relawan berasal dari berbagai komunitas, mereka tergerak dan membantu sesama. Pelajar yang membutuhkan jemputan menghubungi nomor telepon dan media sosial.

"Gerakan ini akan berhenti jika angkutan kota kembali beroperasi," katanya.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

15 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

19 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya