Serap Gabah, Menteri Amran Minta Bulog Tambah Gudang
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Kamis, 9 Maret 2017 06:40 WIB
TEMPO.CO, Ngawi - Pemerintah berupaya menyerap seluruh gabah hasil panen petani. Karena itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi dan Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Madiun, Jawa Timur, bersinergi menambah gudang penyimpanan hasil pertanian tersebut.
Penambahan gudang, menurut dia, bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dengan sistem kontrak. “Sehingga beras dan gabah petani tidak dijual ke mana-mana. Beras langsung diserap di daerah setempat,” kata Amran seusai panen raya padi di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca juga: Disebut Terima Uang Korupsi Rp 300 Juta, Rano: Ini Intrik Politik
Menurut dia, langkah itu untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani. Selain itu, instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk membeli gabah kering panen dengan harga Rp 3.700 per kilogram dan kadar air 25 persen. Target itu diklaim telah tercapai setelah beberapa waktu lalu harga gabah sempat anjlok di kisaran Rp 2.500 per kilogram. “Alhamdulillah petani sudah menikmati (harga gabah tinggi),” ujar Amran.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Marsudi mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Bulog Subdivisi Regional Madiun untuk menambah gudang penyimpanan gabah dan beras. Nantinya, satu gudang yang sudah ada diharapkan menjadi empat dengan kapasitas masing-masing 10 ribu ton. “Gudangnya bisa milik swasta atau (aset) pemkab,” katanya.
Salah satu gudang yang menjadi aset pemerintah daerah, menurut Marsudi, dikelola Dinas Perdagangan. Koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah itu bakal dijalankan pada Kamis, 9 Maret 2017. Kemudian diteruskan ke Bulog Subdivisi Regional Madiun yang memiliki wilayah kerja Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun.
Baca juga: Begini Kegiatan Rombongan Raja Arab Saudi Liburan di Bali
Kepala Bulog Subdivisi Regional Madiun Antok Hendriyanto mengatakan persiapan penambahan gudang baru telah menjadi kesepakatan antara pihaknya dan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi. “Kami akan terus menyerap, tidak memandang target 85 ribu ton setara beras,” katanya.
Amran didampingi sejumlah pihak ketika melakukan panen raya di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Mereka di antaranya Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Komarudin Simanjuntak, Direktur Perum Bulog Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum Wahyu Suparyono, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
NOFIKA DIAN NUGROHO