3 Kasus Korupsi yang Modusnya Mirip Kasus E-KTP
Rabu, 8 Maret 2017 08:11 WIB
ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO , Jakarta - Pengaturan duit bancakan proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) terjadi sebelum pelaksanaan. Negara merugi Rp 2,3 triliun dari nilai total proyek Rp 5,9 triliun. Dalam pelaksanaannya pun, banyak masalah membelit. Berikut ini kasus yang ditangani KPK, yang polanya mirip dengan kasus e-KTP. Baca: E-KTP, Politikus Golkar-Demokrat Diduga Terima Dana Terbesar 1. Proyek Hambalang Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Luas lahan: 31,2 hektare Lokasi: Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Target selesai: 2012 (Mangkrak) Jumlah Anggaran APBN: Rp 1,175 triliun ditambah untuk pengadaan peralatan Rp 1,4 triliun Pemenang tender: Adhi Karya (70 persen) dan Wijaya Karya (30 persen) Uang yang sudah diterima Adhi-Wika: Rp 471,71 miliar Uang yang sudah dikeluarkan Adhi-Wika ke pihak tertentu: Rp 34,54 miliar Kerugian: Rp 463,67 miliar (Audit II BPK) 2. Proyek simulator kemudi anggaran 2011 di Korps Lalu Lintas Polri Nilai proyek: Rp 196,8 miliar Kerugian negara: Rp 121,8 miliar 3. Kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan tahun anggaran 2007. Nilai proyek: Rp 180 miliar HUSSEIN ABRI DONGORAN Video Terkait: Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidangkan Terkait Kasus E-KTP, Anggota DPR Ade Komarudin Diperiksa KPK Anas Urbaningrum Diperiksa KPK Terkait Proyek E-KTP
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
6 menit lalu
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
23 menit lalu
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
1 jam lalu
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Baca Selengkapnya
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
4 jam lalu
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
9 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca Selengkapnya
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
2 hari lalu
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca Selengkapnya
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca Selengkapnya
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
17 jam lalu