Indonesia Diminta Berperan di Dunia Islam, Ini Kata Pengamat  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 13:59 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat kawasan Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi, menilai pemerintah perlu menanggapi ajakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud agar Indonesia lebih aktif terlibat dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan dunia Islam.

Ini merupakan momen yang jarang terjadi, di mana sebuah negara di Timur Tengah secara langsung meminta Indonesia lebih berperan di dunia Islam, katanya di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017.

Yon Machmudi menuturkan, posisi Indonesia sebagai negara muslim demokratis terbesar di dunia tentu sangat strategis. Ditambah, kata dia, prospek Indonesia sebagai negara yang terus meningkat kekuatan ekonominya.

Baca: Lawatan Raja Salman, RI-Arab Saudi Jalin Kerja Sama Intelijen Atasi Terorisme

Di sisi lain, kata dosen di Fakultas Ilmu Budaya UI itu, Raja Salman, dalam beberapa pidato singkatnya, baik yang di Istana Bogor, di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, maupun dalam beberapa komentarnya di tempat-tempat lain secara halus mengungkapkan keinginan yang kuat agar Indonesia dapat bergabung dalam aliansi militer Islam (Islamic Military Alliance) dalam memerangi terorisme dan menciptakan stabilitas kawasan dan dunia internasional. Islamic Military Alliance (IMA) digagas oleh Saudi pada 15 Desember 2015 beranggotakan sekitar 39 negara bermarkas di Riyadh.

Indonesia sendiri, walaupun sudah berkali-kali diundang untuk bergabung, belum memutuskan. Oleh karena itu, kedatangan Raja Salman, yang diikuti oleh iring-iringan delegasi, ibarat sebuah hajatan peminangan, tuturnya.

Yon menilai Indonesia, yang memiliki peran penting dalam menjaga dan menyebarkan Islam moderat, dianggap akan berperan penting dalam mewarnai aliansi militer ini. Apalagi Turki sebagai anggota NATO juga telah bergabung dalam kelompok ini.

Raja Salman pun menegaskan bahwa dasar dari kerja sama dalam menciptakan stabilitas di dunia Islam itu dilandasi oleh prinsip-prinsip bertetangga secara baik, tidak adanya intervensi urusan dalam negeri masing-masing, dan upaya-upaya menyelesaikan masalah-masalah di dunia Islam secara damai, kata peraih gelar PhD dari the Australian National University itu.

Baca: Lawatan Raja Salman, RI dan Arab Angkat Citra Islam Moderat

Karena itu, ujar Yon, Arab Saudi berusaha melakukan transformasi ekonomi dan politik sekaligus dengan mendekati Asia sebagai mitra-mitra strategis menggantikan Amerika Serikat.

Dia menambahkan, ajakan Saudi kepada Indonesia untuk lebih berperan dalam menciptakan perdamaian di dunia Islam merupakan tawaran yang strategis, mengingat selama 47 tahun Indonesia nampak enggan memerankan fungsi strategisnya dalam organisasi negara-negara Islam (OKI).

Pinangan Raja Salman kepada Indonesia tentu harus dicermati. Ada peluang dan tantangan tersendiri yang harus dikaji secara cermat, kata Yon Machmudi.

ANTARA



Berita terkait

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

30 Mei 2023

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.

Baca Selengkapnya

Dapat Undangan Khusus Ibadah Haji, Ma'ruf Amin dan Istri Berangkat ke Arab Saudi

5 Juli 2022

Dapat Undangan Khusus Ibadah Haji, Ma'ruf Amin dan Istri Berangkat ke Arab Saudi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istrinya, Wury Ma'ruf Amin berangkat ke Arab Saudi, Selasa, 5 Juli untuk menunaikan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

20 Mei 2022

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Sempat Dirawat 2 Pekan, Raja Saudi Keluar dari Rumah Sakit

16 Mei 2022

Sempat Dirawat 2 Pekan, Raja Saudi Keluar dari Rumah Sakit

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, 86 tahun, meninggalkan rumah sakit pada Minggu setelah menjalani kolonoskopi pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Berfoto dengan MBS, Luhut: Bak Gayung Bersambut, Putra Mahkota Akan Temui Jokowi

4 Maret 2022

Berfoto dengan MBS, Luhut: Bak Gayung Bersambut, Putra Mahkota Akan Temui Jokowi

Menteri Luhut Pandjaitan mengatakan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz (MBS) akan berkunjung ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Copot Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi

13 Maret 2021

Raja Salman Copot Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi

Belum ada penjelasan lengkap alasan Raja Salman memecat Mohamed Benten yang telah menjabat sejak 2016 ini.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Ajak Pemimpin Negara G20 Bersiap Hadapi Kemungkinan Pandemi Lain

22 November 2020

Raja Salman Ajak Pemimpin Negara G20 Bersiap Hadapi Kemungkinan Pandemi Lain

Raja Salman meminta para pemimpin negara G20 bersiap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi penyakit lain di masa depan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

5 Juli 2019

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

Indonesia mengenalkan Tokopedia dan Traveloka ke pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kerja sama ekonomi digital antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

14 Mei 2019

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

Konsul Jenderal RI di Jeddah menjadi tamu kehormatan acara buka puasa yang diselenggarakan media tertua di Arab Saudi, Arab News.

Baca Selengkapnya

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

18 Maret 2019

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

Indonesia ditunjuk sebagai tamu kehormatan dalam acara World Franchise Exhibition 2019, yang akan diselenggarakan di Kota Al Khobar, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya