Lawatan Raja Salman, RI-Arab Saudi Jalin Kerja Sama Intelijen Atasi Terorisme  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 6 Maret 2017 20:33 WIB

Pedang emas hadiah Raja Arab utk Polri. tribratanews.polri.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia. Pihak Kepolisian RI segera menindaklanjuti kerja sama penanganan terorisme dengan kepolisian Arab Saudi pada Kamis, 16 Maret 2017.

"Tanggal 16 Maret 2017, utusan dari (kepolisian) Arab Saudi akan datang lagi ke sini," kata Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian setelah memimpin apel siaga kebakaran hutan dan lahan di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Senin, 6 Maret 2017.

Secara garis besar, kerja sama tersebut akan meliputi tukar-menukar informasi mengenai terorisme. "Lebih jelasnya masih dirumuskan," ucap Tito. Kerja sama ini didasarkan pada pemahaman yang sama terhadap bahaya terorisme yang mengatasnamakan agama.

Baca: Lawatan Raja Salman, RI dan Arab Angkat Citra Islam Moderat


Sebelumnya, dalam kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Tito menyatakan gerakan radikalisme di Kalimantan Barat bisa dibilang kecil, tapi tetap harus diwaspadai. "Kita harus jaga agar gerakan ini tidak berkembang," ujarnya.

Tito juga menuturkan perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam pencegahan gerakan radikalisme dan terorisme di kalangan anak muda. Paham radikalisme sangat bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut dia, saat ini, terdapat beberapa kelompok yang mengganggu kebinekaan Indonesia.

"Ada kelompok low class yang tidak puas dan memiliki kecemburuan sosial, sedangkan yang menggerakkan adalah kelompok menengah, dan yang memanfaatkan kelompok atas," kata Tito.

ASEANTY PAHLEVI

Simak pula: KPK Apresiasi Polri Laporkan Pemberian Pedang Emas dari Raja Arab




Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

4 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

5 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

17 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya