Warga Adat Papua Minta Dilibatkan Bahas Kontrak Freeport  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 19:39 WIB

Ketua Komnas HAM Nur Cholis bersama Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme Timika (kiri) dan Dewan Adat Wilayah VII Mee-Pago John Jose yang meminta bantuan mediasi soal Freeport, di kantor Komnas HAM, Jakarta, 3 Maret 2017. TEMPO/Friski Riana.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Adat Papua Meepago John Gobai meminta masyarakat Papua dilibatkan dalam pembahasan kontrak PT Freeport Indonesia bersama pemerintah dan perusahaan. Menurut dia kontrak kedua pihak selama ini tak satu kali pun melibatkan masyarakat setempat.

Pemerintah, kata John, tidak boleh arogan, dan Freeport tidak boleh menutup diri. “Warga menunggu di Papua, untuk berunding," ujar dia di kantor Imparsial, Jakarta, Ahad 5 Maret 2017.

Baca:
Presiden Jokowi Peringatkan Freeport
Kronologi Kontrak dan Eksploitasi Tambang Freeport di ...
Hadapi Tekanan Freeport, Menteri Jonan Tawarkan 3 Opsi

Menurut John, perubahan kontrak PT Freeport Indonesia bakal berdampak luas. Sebabnya, tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility, CSR) perusahaan selama ini digunakan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. "CSR perusahaan itu membiayai anak-anak sekolah. Kalau anak-anak pulang, rusuh lagi. Apakah pemerintah akan bertanggung jawab?"

Perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia mulai kisruh ketika kontrak perusahaan itu bakal berakhir pada 2021. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengeluarkan ancaman akan menggugat pemerintah Indonesia ke badan arbitrase internasional bila tak ada titik temu mengenai kontraknya.

Baca juga:
Pastor Ini Terkesan Saat Jubahnya Disentuh Raja Salman
Diduga Jadi Pengedar Sabu, Guru SD di Rokan Hilir Ditangkap

Tokoh Adat Papua Thaha Al-Hamid mengatakan pelibatan masyarakat dalam pembahasan kontrak juga harus melibatkan daerah-daerah lain yang terdampak. "Tidak ada pilihan untuk tidak melibatkan rakyat karena ini barang bagus," ujar dia.

Ia mendukung langkah pemerintah untuk mengambil alih saham PT. Freeport Indonesia. "Saya kira sudah waktunya. Bahkan sederhana saja, ambil alih! Mosok perusahaan-perusahaan Indonesia tidak ada yang bisa mengelola?"

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport

13 Februari 2023

Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport

Banjir dan longsor terjadi di kawasan operasional PT Freeport Indonesia (PTFI). Akibatnya, aktivitas tambang di area tersebut terhenti.

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Bupati Mimika

25 Agustus 2022

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Bupati Mimika

Eltinus mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan dirinya menjadi tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Pemkab Mimika Buka 32 Pos Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan

13 April 2022

Pemkab Mimika Buka 32 Pos Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan

Animo warga menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga meningkat menjelang masa mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ekowisata Hutan Mangrove Pomako Mimika Papua, Terhibur Lewat Tulisan di Papan

3 Oktober 2021

Ekowisata Hutan Mangrove Pomako Mimika Papua, Terhibur Lewat Tulisan di Papan

Ekowisata Mangrove Pomako bisa menjadi tempat rehan bagi para atlet, ofisial, dan wisatawan PON XX Papua 2021.

Baca Selengkapnya

Kapolres Mimika Bilang Banyak Anggota KKB Kembali ke Masyarakat

2 Juli 2021

Kapolres Mimika Bilang Banyak Anggota KKB Kembali ke Masyarakat

Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, sudah semakin berkurang.

Baca Selengkapnya

51 Orang di Kawasan Tambang Freeport Positif Covid-19

2 Mei 2020

51 Orang di Kawasan Tambang Freeport Positif Covid-19

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan ada 51 orang di kawasan tambang Freeport yang positif terpapar virus Corona jenis baru tersebut.

Baca Selengkapnya

Blokir Internet di Mimika dan Jayawijaya Dibuka Malam Ini

10 September 2019

Blokir Internet di Mimika dan Jayawijaya Dibuka Malam Ini

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka blokir internet di Mimika dan Jayawijaya mulai pukul 21.00 WIT malam ini.

Baca Selengkapnya