Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Karena susah mencari waktu khusus untuk berolahraga, maka Ridwan Kamil bersepeda untuk memaksakan diri untuk rutin menarik otot sana-sini untuk menyehatkan jantung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi di Hotel Alia, Cikini, siang tadi. Ia berujar hal ini bagian dari safari politiknya menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Ridwan Kamil menjelaskan dia datang karena undangan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto. "Dalam perpilguban ini banyak undangan dari partai politik, semua undangan ya saya penuhi," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di The Energy Building, Kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2017.
Emil berujar dia berasal dari kalangan profesional bukan kader partai politik. Sebabnya ia merasa senang bila dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat nanti banjir dukungan.
Namun, ia masih belum memastikan apakah akan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Sebab, belum ada partai yang secara resmi menyatakan dukungannya. Segala pertemuannya dengan partai politik mana pun masih dalam batasan menjalin komunikasi. "Saya gak mau geer, dukungan itu kan belum konkret hitam-putih," ujarnya.
Selain maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat, Emil berujar, dia masih mempertimbangkan pula untuk maju kembali dalam pemilihan Wali Kota Bandung. "Itu sepertiga pilihan saya," tuturnya.
Emil saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Ia berpasangan dengan politikus Partai Keadilan Sejahtera, Oded Muhammad Danial.
Malam tadi, Ridwan Kamil baru saja mendapat penghargaan dari PT Tempo Inti Media Tbk (Tempo Media Group) sebagai salah satu dari sepuluh kepala daerah teladan. Penghargaan ini merupakan kedua kali yang ia terima.