Kasus Suap Bupati Klaten, KPK juga Bidik Dana Aspirasi DPRD

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 17:00 WIB

Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hartini, usai menjalani pemeriksaan perdana, di Gedung KPK, Jakarta, 11 Januari 2017 pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK. Sri Hartini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Pegawai Negeri Sipil pemberi suap Suramlan (SUL) dalam kasus dugaan suap terkait promosi, mutasi dan penempatan pejabat dalam pengisian perangkat Daerah di Kabupaten Klaten, dimana dari tangan Sri KPK mengamankan uang diduga suap sebesar Rp 2.080 miliar, 5.700 dollar AS, dan 2.035 dollar Singapura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Klaten - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih akan memanggil sejumlah saksi terkait dengan kasus suap jabatan di Kabupaten Klaten yang menjerat Bupati Sri Hartini. Hingga pekan depan, penyidik KPK masih akan memeriksa saksi-saksi di Markas Kepolisian Resor Klaten.

"Kalau hari ini, saksi yang diperiksa cuma sedikit. Semuanya PNS. Tapi besok, Senin, cukup banyak. Ada 48 saksi," kata sumber Tempo dari KPK pada Jumat, 3 Maret 2017. Namun ia tak bersedia menjelaskan siapa saja saksi yang akan diperiksa pada Senin pekan depan.

Baca: Suap Bupati Klaten, KPK Periksa Dua Pejabat Struktural

Saat dikonfirmasi apakah pemeriksaan saksi-saksi hari ini untuk menelisik ihwal dana aspirasi DPRD Klaten, dia mengiyakan. "Iya, memang itu."

Sebelumnya, Kusmanto, kepala dusun di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, mengungkapkan dia diminta penyidik KPK menjelaskan pembangunan gedung serba guna desa yang sumber dananya dari dana aspirasi DPRD Klaten sebesar Rp 200 juta. Kusmanto diperiksa KPK di Mapolres Klaten pada 19 Januari 2017. Namun dia tak bersedia menyebutkan siapa anggota DPRD Klaten yang mengusulkan dana aspirasi sebesar itu.

Pada Kamis, 2 Maret 2017, Camat Juwiring Triyanto juga mengaku ditanya penyidik KPK tentang dana aspirasi. “Wis tak omongi wingi yen ra mampu rasah dijupuk (Sudah saya bilang, kalau tidak mampu, tidak usah diambil),” kata Triyanto di depan ruang Aula Satya Haprabu Mapolres Klaten. Triyanto juga tidak menjelaskan siapa yang dia maksud pihak yang “tidak mampu” itu.

Baca: Tuntaskan Kasus Suap Bupati Klaten, KPK Masih Punya 80 Hari

Wakil Ketua DPRD Klaten Hariyanto mengatakan dana aspirasi adalah hak bagi anggota DPRD untuk mengakomodasi masyarakat sekaligus menjaga konstituen di daerah pemilihan. Dana aspirasi tidak diterima dalam bentuk tunai. “Tapi langsung masuk ke bantuan keuangan desa sesuai dengan usulan yang disampaikan pada saat pembahasan APBD,” kata Hariyanto, Kamis, 2 Maret 2017.

Pekan ini, Kepala Badan pengelolaan Keuangan Daerah Sunarna juga diperiksa penyidik KPK tentang realisasi APBD 2016 dan 2017. Ini merupakan pemeriksaan dia yang kedua. Pemeriksaan pertama pada Senin, 27 Februari 2017, di gedung KPK Jakarta. Saat itu Sunarna membawa dokumen setebal lebih-kurang 80 sentimeter.

Pada pemeriksaan kedua pada Kamis, 2 Maret 2017, di Mapolres Klaten, Sunarna mengtakan dia diminta penjelasan ihwal APBD 2016 dan 2017. "Realisasinya seperti apa. Ya saya ceritakan, APBD 2016 sebelum diaudit BPK begini, begini," kata Sunarno. Apakah ada hal khusus yang ditanyakan penyidik, seperti usulan dana aspirasi DPRD, Sunarna menjawab, “Kalau perencanaan (APBD) tidak. Hanya seputar pelaksanaan (APBD).”

Baca: Suap Bupati Klaten, KPK Periksa Anggota Dewan sampai Bidan

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pihaknya masih terus mengembangkan penyidikan untuk mencari asal usul uang yang ditemukan saat operasi tangkap tangan di rumah dinas Bupati Klaten pada 30 Desember 2016 dan saat penggeledahan pada 1 Januari 2017.

“Saat OTT ditemukan uang Rp 2 miliar. Sesudah itu ditemukan lagi Rp 3 miliar. Selain dari suap pengisian jabatan, bisa jadi uang itu dari yang lainnya,” kata Febri saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Maret 2017. Apakah sumber uang yang lain berkaitan dengan dana aspirasi DPRD, Febri belum bersedia berkomentar.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 menit lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

6 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

11 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

20 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

22 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

22 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya