TEMPO.CO, Denpasar - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama rombongannya, besok, Sabtu, 4 Maret 2017, akan menuju Bali untuk berlibur setelah mengakhiri kunjungan kenegaraan di Jakarta, hari ini. Kehebohan pun mencuat di antara para chef atau juru masak di Bali begitu mendapatkan pesanan makanan khusus dari rombongan Raja Arab Saudi tersebut.

"Saya dengar sedikit heboh teman-teman bingung cari buah delima. Kami juga kaget, tidak ada dalam pikiran kalau mereka minta itu (buah delima)," ujar Ketua Badan Pengurus Daerah Indonesian Chef Association (ICA) Bali Komang Adi Arsana di Sanur Paradise Plaza Hotel, Jumat, 3 Maret 2017.

Baca juga:
Jokowi Datang, Raja Salman Akan Bertemu Tokoh Lintas Agama
Petugas Sterilkan Laut di Belakang Penginapan Raja Salman

Para juru masak kebingungan menyediakan buah delima untuk rombongan Raja Arab karena buah tersebut tidak banyak dijual di Bali. "Buah delima belum ditanam secara profesional, seperti buah naga. Mungkin nanti di Bali akan ngetren buah delima (setelah kunjungan Raja Salman)," tuturnya.

Komang berharap permintaan buah delima dari keluarga Raja Arab Saudi itu bisa menjadi motivasi untuk potensi pertanian di Bali. "Semoga banyak petani ingin menanam delima hingga mendapat penghasilan yang bagus. Buah delima itu buah luar biasa yang mampu tumbuh di tempat kering dan menghasilkan buah yang manis," katanya.

Komang mengatakan, dari 366 anggota ICA Bali, beberapa di antaranya menjadi juru masak bagi rombongan Raja Salman. Mereka merupakan chef di enam hotel yang menjadi tempat menginap rombongan Raja Salman, yaitu Saint Regis, Mulia, Laguna, Hilton, Bulgari, dan Ritz-Carlton.

"Saya tidak boleh ngomong itu (siapa chef-nya), karena sangat rahasia, katanya. Soal apa sajian menu yang akan disiapkan, Komang pun tidak mengetahui secara pasti. "Jumlah (tamu) segitu (kisaran 1.500 orang) mungkin ada beberapa (bahan makanan) yang dibawa untuk menu request atau menu spesial," ujar Komang.

BRAM SETIAWAN