Raja Salman Diyakini Dongkrak Jumlah Turis Arab 50 Persen

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 14:30 WIB

Presiden Jokowi bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud naik mobil golf mengelilingi halaman tengah Istana, Kamis, 2 Maret 2017. ISTIMEWA/BIRO PERS ISTANA

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Raja Arab Salman bin Abdulaziz al-Saud dimanfaatkan pemerintah untuk promosi kepada wisatawan Timur Tengah. Kementerian Pariwisata menghabiskan separuh anggaran promosi ke stasiun televisi Al-Jazeera saat kunjungan Raja Salman. "Sebanyak 50 persen anggaran kita di Al-Jazeera saya habiskan sekarang untuk mengkondisikan kedatangan Raja Salman di sini," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai rapat koordinasi tentang pariwisata di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Promosi besar-besaran dilakukan sepekan sebelum Raja Salman datang ke Indonesia, selama sembilan hari raja di Indonesia, dan seusai penguasa Arab Saudi itu kembali ke negaranya.

Baca:
Ujung Aspal, Destinasi Baru Wisata Alam di Purwakarta
Trend Wisata Mbangun Desa. Model Apa Lagi Ini?

Kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia pada 2014 mencapai 180 ribu orang. Jumlah itu naik menjadi 240 ribu wisatawan pada 2016. Namun angka tersebut masih kalah dibanding kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Malaysia yang menembus 300 ribu orang per tahun.

Kunjungan Raja Salman, kata Arief, akan meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia secara signifikan hingga 50 persen. Ia yakin targetnya akan tercapai, dari 240 ribu kunjungan menjadi 360 orang. “Artinya sudah melampaui Malaysia," ucapnya.

Baca juga:
3 Tokoh Islam Ini yang Bisa Berbicara dengan Raja Salman
Jalani Sidang Kasus Kim Jong-nam, Ini Pesan Siti Aisyah
Rizieq Tak Hadiri Pidato Raja Salman di DPR, Ini Alasannya

Arief menganggap Raja Salman sebagai figur yang bisa menggerakkan kunjungan wisatawan Timur Tengah. "Beliau salah satu endorser terhebat di pasar Timur Tengah. Beliau tokoh dan ditokohkan," kata Arief. Kedatangan Raja Salman diibaratkan sebagai pemasar mahal, tapi gratis, untuk pariwisata Indonesia.

"Tebak-tebakan saja. Pada 2017, kalau pertumbuhannya tidak 50 persen, awas Raja Salman," kata Arief diiringi tawa peserta rapat. Ia yakin targetnya tercapai karena Bali adalah tujuan wisata yang sangat terkenal, begitu pun dengan Raja Salman. “Ini dua-duanya endorser ketemu, pasti akan dahsyat."

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

58 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

59 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya