TEMPO.CO, Jambi - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Jambi setelah terjadi kerusuhan antara narapidana dan petugas LP serta aparat kepolisian pada Rabu malam, 1 Maret 2017, hingga siang ini masih dijaga ketat jajaran Kepolisian Daerah Jambi dan TNI.
Para awak media tidak banyak mendapat informasi dari aparat berwenang. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jambi Bambang Palasara hanya memberikan pernyataan singkat bahwa LP Kelas II A Jambi untuk sementara belum akan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan kita hentikan dulu, termasuk keluarga napi yang ingin mengunjungi keluarganya yang dibina disini, sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, yang jelas, kita akan secepatnya melakukan perbaikan bangunan rusak akibat dibakar tadi malam," kata Bambang kepada para jurnalis, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca: Rusuh LP Jambi, Ini Sejumlah Bangunan yang Ludes Terbakar
Kerusuhan antara napi dan petugas terjadi pada Rabu malam, 1 Maret, setelah para tahanan menolak ketika petugas akan melakukan razia narkoba. Akibat kerusuhan itu, dua unit bangunan di dalam LP, yakni ruang koperasi dan aula, hangus dibakar para napi.
Akibat bentrok tersebut, sedikitnya enam napi dan enam aparat kepolisian yang mengalami luka-luka harus mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigadir Jenderal Yazid Fanani menyatakan kondisi di LP saat ini sudah kondusif. "Akibat kerusuhan itu, kita mengetahui sedikitnya empat napi kabur. Kita ketahui itu setelah pengecekan terhadap tahanan sekitar pukul 05.00. Mereka kini dalam pengejaran petugas," ujar Kapolda.
Tahanan yang kabur tersebut bernama Musbarni bin Abdullah, 26 tahun, kasus narkoba; Hendri Patria (23), kasus penganiayaan; Johan Hutasoit (35), kasus pencurian dan pemberatan; dan Atep Rahmat (38), kasus narkoba.
Simak pula: Ulama GNPF-MUI Hadir di Acara Raja Salman, Rizieq Tak Tampak
Fatmawati, 40 tahun, warga Kota Jambi, mengatakan dia datang untuk menemui suaminya yang ditahan di LP Kelas II A Jambi untuk mengantar makanan, tapi tidak diizinkan masuk oleh petugas LP. "Saya kecewa karena tidak bisa menjumpai suami. Padahal saya membawa makanan untuk dia, tapi dilarang masuk. Biasanya tidak seperti ini, jadi saya bingung sampai kapan kondisi seperti ini diberlakukan," ujarnya.
SYAIPUL BAKHORI
Berita terkait
Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK
22 hari lalu
Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City
4 Februari 2024
Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.
Baca SelengkapnyaMerlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP
5 Desember 2023
Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.
Baca SelengkapnyaKabut Asap Masih Pekat, Masa Belajar Daring di Kota Jambi Diperpanjang
5 Oktober 2023
Kondisi kabut asap itu dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan siswa.
Baca SelengkapnyaJembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya
17 September 2023
Saat ke Kota Jambi, terdapat salah satu jembatan wajib dikunjungi sebagai destinasi wisata yang bernama Jembatan Gentala Arasy. Ini istmewanya.
Baca SelengkapnyaAnita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk
17 Agustus 2023
Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata di Provinsi Jambi
28 Juli 2023
Jambi merupakan provinsi dengan luas 50.160 kilometer persegi dan menjadi salah satu bagian dari TNKS. Dan Jambi punya sederet destinasi wisata keren.
Baca SelengkapnyaKota Jambi Kebakaran Lagi, Sudah Berapa Kali Selama 2023?
28 Juli 2023
Kebakaran terjadi lagi di Kota Jambi, berikut ini rangkuman peristiwa kebakaran selama Januari-Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAnita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi
9 Juni 2023
Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.
Baca SelengkapnyaKasus Kritik di Tiktok Remaja SMP 1 Negeri dan Pemkot Jambi Berakhir Damai
7 Juni 2023
SFA dilaporkan Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha melalui akun Tiktok-nya.
Baca Selengkapnya