Lahan Belum Ada, Proyek Bandara Panimbang Banten Terancam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Maret 2017 11:56 WIB

Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Serang - Proyek pembangunan bandar udara Banten Selatan yang berlokasi di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, terancam batal.

Sebab, lahan seluas 600 hektare yang dibutuhkan untuk proyek tersebut belum tersedia. Proyek pembangunan bandara tersebut masuk salah satu program strategis dari 12 mega proyek nasional pemerintah pusat yang akan dibangun di Provinsi Banten.

Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, mengatakan pemerintah provinsi akan mengundang Kementerian Kehutanan dan Kementerian Perhubungan untuk membahas kelanjutan pembangunan bandara.

Baca: Pembangunan Bandara Panimbang, Pengembang Cari Investor


Nata mengatakan upaya itu dilakukan setelah adanya surat permintaan dari kedua kementerian tersebut agar pembangunan Bandara Panimbang bisa ditunda karena lahan yang dibutuhkan belum tersedia.

“Saya sudah dapat laporan dari Ibu Bupati Pandeglang Irna Narulita yang baru saja ke Kementerian Kehutanan untuk membahas lahan kehutanan untuk bandara. Mereka menyatakan menunda, tapi suratnya belum saya terima,” ujar Nata, Kamis, 2 Februari 2017.

Menurutnya, kehadiran Bandara Panimbang nantinya akan menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. “Saya rasa hal itu harus diperjuangkan, apalagi kalau Tol Serang-Panimbang sudah jadi. Pemprov juga akan terus berupaya mendukung, tidak ada alasan buat menolak karena itu sangat baik bagi masyarakat Banten,” kata dia.

Simak pula: Kunjungan Raja Salman, Ketua DPR Pastikan Persiapan Beres


Namun Sekretaris Daerah Banten Ranta Soeharta mengaku optimistis pembangunan Bandara Banten Selatan bisa terus dilanjutkan. Bila jadi dibangun, kata Ranta, bandara tersebut akan ditunjang dengan akses jalan tol Serang-Panimbang.

“Pelaksanaan pembebasan lahan di Kementerian PUPR hingga kini belum tercoret, bahkan menjadi prioritas. Ada laporannya juga di pusat. Intinya, adanya 12 proyek nasional di Banten sangat membantu, terutama dalam hal percepatan pembangunan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang Tata Nanzar Riadi mengatakan pembangunan bandara tersebut dilakukan lintas sektoral mulai Kementerian Kehutanan, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Perhubungan. Sebab, pembangunan bandara tersebut merupakan proyek nasional.

"Sebenarnya ini belum final kalau pembangunan tersebut akan dibatalkan. Kami terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat karena ada lahan milik Perhutani yang bisa dijadikan bandara," kata Tata.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

47 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Pendidikan Kunci Meyiapkan Generasi Emas 2045

15 Agustus 2023

Pendidikan Kunci Meyiapkan Generasi Emas 2045

Bonus demografi harus menjadi peluang untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara tangguh, mandiri, dan inklusif.

Baca Selengkapnya