KPK: 5 Hakim MK Belum Perbaharui Laporan Harta Kekayaan  

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 23:04 WIB

Febri Diansyah, Kepala Biro Humas KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah menyebutkan ada lima hakim Mahkamah Konstitusi yang belum memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Untuk itu KPK mengimbau agar kelima hakim MK itu memperbaharui laporan harta kekayaannya secara rutin.

"Dari sembilan hakim MK ada lima hakim yang belum melaporkan LHKPN secara periodik menurut ketentuan yang ada," kata Febri di kantor KPK, Rabu, 1 Maret 2017.

Baca: Hakim MK Diperiksa KPK, Maria: Doa Saya Tidak ke Sini Lagi

Febri tak menyebutkan siapa saja ima hakim tersebut. Ia membeberkan, beberapa di antara mereka, terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Mei dan Oktober 2014. Ada juga yang terakhir mendaftarkan LHKPN pada November 2013. "Hakim yang belum update itu, paling lama Maret 2011," katanya.

Penelusuran Tempo di website acch.kpk.go.id menemukan hakim MK yang belum memperbarui LHKPN sejak Maret 2011 adalah Anwar Usman. Untuk Ketua MK Arief Hidayat tercatat terakhir kali memperbarui LHKPN-nya pada April 2014.

Selain itu, pada situs LHKPN juga tercatat nama hakim MK I Dewa Gede Palguna terakhir kali memperbarui laporannya pada Februari 2015. Sedang hakim Wahiduddin Adams terakhir lapor pada Oktober 2014, dan Maria Farida Indrati pada Maret 2015.

Baca: Dugaan Suap Patrialis Akbar, KPK Periksa 2 Hakim MK

Febri mengatakan kepatuhan untuk rutin melaporkan harta kekayaan itu sudah seharusnya dilakukan oleh penyelenggara negara. Terlebih, setelah adanya dugaan suap keapda hakim, kata dia, mestinya para hakim itu mendukung program pencegahan korupsi yang digalakkan lembaga antirasuah.

"Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi korupsi, dan agar lima hakim MK menjadi contoh bagi hakim lain untuk melaporkan LHKPN secara rutin," kata Febri.

Menurut Febri, di internal Mahkamah Konstitusi mestinya ada mekanisme untuk mematuhi ketentuan LHKP. Ia berujar KPK membuka pintu lebar jika ada aparat MK yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai mekanisme pelaporan harta.

"Kami ingatkan sekali lagi, hakim konstitusi untuk segera melapor," kata Febri. "Ini penting untuk konteks pencegahan dan penting untuk menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada."

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

13 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya