TEMPO.CO, Malang - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana mengerahkan personel TNI untuk mengawasi para bekas narapidana terorisme. Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah aksi radikalisme.
"Sejumlah pelaku aksi radikalisme saat ini sebagian bekas narapidana terorisme," kata Made saat berdialog dengan tokoh agama di Malang, Rabu 1 Maret 2017. Menurut dia, pengawasan itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Jawa Timur. Perintah serupa juga disampaikan kepada Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Baca:
BREAKING NEWS: Pelaku Pengeboman Cicendo Bandung Tewas
Suhardi: BNPT Terapkan Multistrategi Hadapi Teroris
Begini 600 Ribu Warga Muslim Indonesia Terlibat Aksi Radikal
"Ini program rutin. Berharap tokoh agama memberi pencerahan kepada umatnya." Sebanyak 95 tokoh agama se-Jawa Timur hadir hadir dalam dialog tokoh agama dan pemerintah itu.
Jawa Timur menjadi perhatian karena merupakan daerah asal sejumlah pelaku teror. Namun, Pangdam menolak menyebutkan identitas dan jumlah bekas narapidana yang diawasi. "Saya tak tahu persis angkanya. Datanya di Kodam dan Kodim.”
Baca juga:
Bertemu Raja Arab, Pemerintah Minta Perlindungan Hukum WNI
Raja Salman Tak Jadi Disertai 25 Pangeran Arab
Selain itu, TNI bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan upaya deradikalisasi. Termasuk melibatkan tokoh agama dan polisi. Upaya deradikalisasi juga didukung sejumlah lembaga yang fokus untuk mencegah aksi radikalisme.
Menurut Pangdam, penyebab utama radikalisme adalah ideologi, kultur, dan masalah domestik. Persoalan ideologi adalah ada keingingan kelompok tertentu untuk mendirikan negara berbasis agama. Sedangkan masalah kultural karena pemahaman agama yang keliru memahami jihad dengan melakukan kekerasan.
Selain itu, masalah domestik berupa kemiskinan. Faktor kemiskinan menjadi masalah yang paling mudah dimasuki. Banyak pelaku teror, ujarnya, yang berlatar belakang dari keluarga miskin.
Kodam Brawijaya juga mengawasi sejumlah orang yang pulang dari Suriah. Pengawasan dilakukan bersama BNPT, Imigrasi dan polisi. Terutama untuk mencegah mereka melakukan aksi radikalisasi di dalam negeri. Dialog dengan tokoh agama seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi ini menjadi media efektif untuk mengendalikan aksi gerakan radikalisme.
"Ini program rutin. Berharap tokoh agama memberi pencerahan kepada umatnya." Total sebanyak 95 tokoh agama se Jawa Timur hadir hadir dalam dialog tokoh agama dan pemerintah itu.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
17 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaRagam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang
31 hari lalu
Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?
Baca SelengkapnyaKilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda
31 hari lalu
Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaDua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini
27 Februari 2024
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.
Baca SelengkapnyaCegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi
21 Februari 2024
Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia
Baca SelengkapnyaTiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024
14 Februari 2024
Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.
Baca SelengkapnyaEksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur
1 Februari 2024
Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.
Baca Selengkapnya7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi
28 Agustus 2023
Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi
Baca SelengkapnyaKaryawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?
17 Agustus 2023
Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang sehari-hari pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Senin lalu.
Baca SelengkapnyaPascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN
15 Agustus 2023
Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengkritik soal program deradikalisasi di BUMN setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Senin lalu.
Baca Selengkapnya