Sekretariat Jenderal DPR bersama perwakilan protokoler Kerajaan Arab Saudi menggelar geladi bersih acara kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz ke Kompleks Parlemen, Senayan, 27 Februari 2017. Dalam geladi bersih ini, perwakilan dari protokoler Kerajaan Arab Saudi meminta beberapa perbaikan. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto sudah mempersiapkan pidato yang akan dibacakan saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz berkunjung ke DPR RI, Kamis besok. Setya akan berpidato terlebih dahulu di Ruang Sidang Paripurna 1, sebelum pidato Raja Salman.
Keduanya akan berpidato di hadapan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan menteri-menteri kabinet kerja. Dalam pidatonya, kata Setya, ia akan mengapresiasi lawatan Raja, sebab raja Arab terakhir berkunjung ke Indonesia 47 tahun silam.
"Sebagai negara Islam terbesar kita ingin memberikan arti yang besar bahwa dengan kedatangan Raja Salman ini ada hal-hal yang penting yang kita harapkan," kata Setya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Selain itu, Setya akan mengapresiasi sikap Kerajaan Arab Saudi yang telah memberikan kuota tambahan untuk jamaah haji asal Indonesia. Dalam sambutannya, ia akan menyampaikan pula soal investasi kedua negara di bidang ekonomi dan masalah tenaga kerja Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pidato Ketua DPR akan menceritakan soal hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi khususnya hubungan antar parlemen. "Kenapa beliau mau hadir di gedung ini ada ceritanya ada sejarahnya," kata Fahri.
Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Raja akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, berkunjung ke DPR pada 2 Maret 2017 sekitar pukul 13.00 untuk berpidato. Setelah itu, Raja akan salat dua rakaat di Masjid Istiqlal.
Raja Salman dan rombongan akan menghabiskan waktu kunjungannya di Indonesia dengan berlibur di Bali pada 4-9 Maret 2017.