Mantan Teroris Agus Marshal, Gagal Ternak Ayam Jadi Mandor  

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 15:54 WIB

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi bersama mantan teroris Agus Marshal di rumah dinasnya Jalan Gandanegara Nomor 25 Purwakarta, Selasa (28-2-2017). TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta - Mantan terpidana kasus terorisme, Agus Marshal, 45 tahun, yang kini tinggal di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, mulai 1 Maret 2017, punya profesi baru.

Baca juga:
Deradikalisasi Ala BNPT Lewat Pembagian Lampu Hemat Energi
Genjot Program Deradikalisasi, BNPT Libatkan Belasan Kementrian

"Insya Allah, saya terima pekerjaan baru sebagai mandor petugas kebersihan," ujarnya, saat ditemui para pewarta di rumah dinas Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Jalan Gandanegara Nomor 25 Purwakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Semula, Agus mengaku berusaha sebagai peternak ayam, tetapi gagal. Kegagalan usaha ternak tersebut, disebabkan dirinya belum mengetahui seluk-beluk ikhwal beternak ayam. "Ya, gagal lah," ujarnya. Tapi, ia mengaku tidak putus asa dan akan melanjutkan usaha ternaknya lagi, kali ini ternak domba.

Hanya saja, niatnya untuk beternak domba tersebut, keburu tersandung tawaran pekerjaan tetap yang lebih menggiurkan dari Bupati Dedi Mulyadi, menjadi mandor petugas kebersihan dengan gaji Rp 2 juta per bulan.

"Agus kami pekerjakan jadi mandor para petugas kebersihan yang bekerja di ruas jalan Sadang sampai Cibungur, biar dekat dengan rumahnya," ujar Dedi. Ada pun isterinya akan dibangunkan sebuah warung di lokasi pasar induk Cikopo, untuk berjualan nasi.

Menurut Dedi, ia tergerak mencarikan solusi untuk menyelesaikan akar persoalan yang dihadapi mantan teroris Agus. Sebab, pada dasarnya, pelaku terorisme dan kasus pidana lainnya, setelah menjalani hukuman, kehilangan kehidupannya.

Sebab itu, Dedi ingin menyelesaikan dua masalah sekaligus buat Agus. Pertama melakukan upaya deradikalisasi garis idiologinya, kedua menyediakan lapangan usaha. "Itu menjadi tugas negara, dan kami mengambil inisiatif tersebut," kata Dedi.

Menurut Agus, langkah Dedi tersebut sangatlah tepat dan baru pertama kali terjadi di Indonesia. "Dan bisa dijadikan sebagai contoh oleh daerah lain," tutur sekondan Yayat Cahdiyat, terduga pelaku teroris bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung, Senin, 27 Pebruari 2017 dan akhirnya tewas ditembus peluru Tim Densus 88 Mabes Polri.

Mantan teroris yang pernah terlibat kasus perampokan sebuah Avanza di SPBU jalan raya Kaliasin, Cikampek kemudian dipenjara selama empat tahun tersebut, kini, mengaku hidup lebih tenang bersama anak dan isterinya. "Yang ngajak terjun lagi jadi teroris itu banyak, tapi, nggak saya ikuti," katanya.

Ia juga membubarkan jamaah pengajian majelis taklim Marshal di Cikampek yang dipimpinnya dengan jumlah jamaah mencapai 170 orang. Ada pun yang menjadi gurunya yakni Ustadz Hiru Hidayat. Kajian yang dibahasnya yakni kitab kumpulan hadist Raudlatulsalihin dan kitab tentang ketauhidan.

Agus yang kelahiran Jakarta itu, mengaku berkenalan dengan Yayat, terduga teror bom panci Taman Pandawa Kota Bandung di majelis taklim yang dipimpinnya itu. "Tapi, saya tak mengetahui rumahnya di mana, tahunya Yayat itu orang Purwakarta," katanya. Dia juga mengaku tak mengenal keluarga Yayat.

Baca juga: Ini Cara BNPT Tangani 200 Napi Teroris di Indonesia

"Yang saya ingat sejak pertama kali berkenalan hingga Yayat meninggal dunia, kemarin (Senin, 27 Februari 2017), orangnya baik, posturnya tegap," kata Agus.
NANANG SUTISNA

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

9 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

36 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

8 September 2023

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.

Baca Selengkapnya