Akan ke Indonesia, Presiden Prancis Tingkatkan Kerjasama

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 15:35 WIB

Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (kiri) dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault (kanan) di Paris, 6 Juli 2016. (Foto: Kemlu RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Prancis merupakan mitra penting Indonesia di Uni Eropa dalam kerjasama di bidang ekonomi. Kedua negara terus berupaya meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara.

Peningkatan kerjasama menjadi salah satu topik dalam pertemuan bilateral antara Retno dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean Marc Ayrault. "Nilai perdagangan pada 2016 lebih dari US$2,23 miliar," kata Retno dalam jumpa pers bersama dengan Ayrault, Selasa, 28 Februari 2017, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Baca:
Menlu Retno dan Prancis Teken Kerja Sama Kegiatan Antariksa
Parlemen Prancis Desak Presiden Hollande Akui Palestina

Retno mengatakan investasi Prancis juga signifikan. Dalam rentang 2010-2015, realisasi investasi Prancis mencapai US$ 730,08 juta. Prancis tercatat sebagai salah satu long term investor di Indonesia dan termasuk lima investor terbesar dari Eropa setelah Belanda, British Virgin Island, Inggris, dan Swiss.

Dalam pembicaraan itu, Prancis juga menyatakan dukungannya terhadap lisensi Uni Eropa untuk kayu dan produk kayu Indonesia. "Indonesia merupakan negara pertama yang mendapat lisensi kayu ke Uni Eropa. Kami kembangkan lisensi serupa untuk produk kelapa sawit." Kerjasama kedua negara juga akan dilakukan di bidang-bidang lainnya seperti ekonomi kreatif, maritim, kontra-terorisme, pendidikan, pariwisata, dan proses perdamaian Timur Tengah.

Baca juga:
Pengganti Patrialis Akbar, Calon Lama Tak Dilarang Mendaftar
Kasus Sri, BNP2TKI: Tidak Ada Laporan Perdagangan Organ

Selain membicarakan peningkatan kerjasama ekonomi, pertemuan bilateral kedua menteri juga dilakukan untuk persiapan kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande. Kunjungan Hollande akan dilakukan pada Maret 2017. Retno mengatakan kunjungan itu akan menjadi kunjungan bersejarah karena dilakukan setelah lebih dari 30 tahun tidak ada kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia.

Ayrault mengatakan dalam peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Prancis perlu terus dilakukan. "Dalam dunia yang penuh ketidakstabilan, hubungan Indonesia dan Prancis perlu ditingkatkan, yang berdasarkan regulasi globalisasi," kata Ayrault.

Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa pagi, Prancis menyatakan berambisi besar untuk meningkatkan kerjasama kedua negara. "Saya senang ambisi besar ini juga dimiliki Indonesia. Dan tentu saja kita harus mewujudkannya dalam tindakan nyata. Kami yakin kunjungan Presiden Hollande akan lebih memajukan hubungan kedua negara," kata Ayrault.


AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

14 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

10 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

11 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

14 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya