Indramayu Buka 5 Kawasan Industri, Tinjau Tata Ruang Wilayah

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 07:45 WIB

Sejumlah truk melintas di jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang baru dibangun di kawasan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 11 Mei 2015. Tol ini akan memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diperkirakan dapat memotong waktu tempuh 1,5-2 jam dibanding melalui Jalur Pantura. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Indramayu - Tertinggal dibandingkan daerah tetangga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu targetkan miliki 5 kawasan industri. Peninjauan Kembali (PK) perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dilakukan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, mengungkapkan Kabupaten Indramayu menargetkan memiliki 5 titik kawasan industri. "Berdasarkan kebijakan bupati, ke depannya sekurang-kurangnya ada 5 titik kawasan industri baru di Indramayu," kata Bahtiar. Kelima titik kawasan industri tersebut ada di wilayah selatan dan utara Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Penerima Program Keluarga Harapan di Indramayu ..

Untuk mewujudkannya, Pemkab Indramayu melalui Bappeda setempat saat ini tengah menyusun PK perubahan RTRW Kabupaten Indramayu. Penyusunan PK tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Setelah selesai, selanjutnya akan segera dikonsultasikan ke Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat (PUPR). "Setelah itu akan dibahas lagi dengan instansi terkait. Kalaut idak salah, soal tata ruang tidak kurang ada 7 kementrian yang terlibat di dalamnya," kata Bahtiar.

Selanjutnya Bahtiar menambahkan jika PK atas RTRW tersebut sangat penting, karena akan meningkatkan investasi di Kabupaten Indramayu. Terlebih dengan adanya tol Cipali, telah banyak perubahan yang terjadi di Kabupaten Indramayu.saat ini hanya ada satu pintu keluar dan masuk dari tol Cipali menuju Indramayu, yang terdapat di kecamatan Cikedung. Lokasi itu pun sangat jauh dari pusat pemerintahan maupun perdagangan di Kabupaten Indramayu.

"Selain perubahan RTRW, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) khusus untuk Kecamatan Cikedung, terisi dan Gantar juga harus diubah," kata Bahtiar. Semula di daerah tersebut tidak ada peruntukkan industri. Tapi saat ini telah disiapkan investasi di bidang industri.

Baca pula: Berlimpah, Beras Indramayu Dikirim ke Sumatera ...

Dengan masuknya investasi, akan membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat semakin luas. Daya beli masyarakat meningkat hingga mampu membeli berbagai barang maupun aset. Masyarakat juga akan membayar pajak atas aset yang mereka miliki sehingga pendapatan pemerintah daerah menurut Bahtiar juga bisa meningkat. Tidak hanya itu, banyaknya investasi juga akan menumbuhkan dunia usaha dan menggiatkan perekonomian di tengah warga. Seperti tumbuhnya rumah makan baru, pasar baru di daerah yang dijadikan lokasi investasi.

Namun sekalipun melakukan perubahan terhadap RTRW, Bahtiar menyatakan jika Kabupaten Indramayu akan tetap mempertahankan sebagai lumbung padi nasional. "Untuk sektor pertanian, akan kita pertahankan sekurang-kurangnya 70 ribu hektar," kata Bahtiar. Saat ini luas areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu sedikitnya mencapai 125 ribu hektare. Peningkatan produksi padi tidak harus dengan penambahan luas lahan, namun bisa dilakukan dengan intensifikasi pertanian.

Baca: Daftar Tunggu Haji di Indramayu hingga 14 Tahun

Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Dalam, saat dimintai tanggapannya mengaku mendukung terhadap PK perubahan RTRW tersebut. "RTRW yang sekarang memang harus diubah," kata Dalam. Ini dikarenakan RTRW saat ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan daerah dan masyarakat.

Menurut Dalam, RTRW saat ini tidak ada kawasan industri di Kabupaten Indramayu. Akibatnya kemajuan daerah menjadi lamban dan tidak bisa berkembang. Namun Dalam menegaskan jika pertanian di Indramayu tetap harus dipertahankan. Kawasan industri hanya untuk daerah-daerah yang tidak masuk pengairan irigasi teknis atau tadah hujan. Sedangkan untuk areal yang masuk irigasi teknis harus dikunci dari alih fungsi lahan.

Seperti diketahui, tidak seperti daerah lainnya di wilayah Cirebon, pasca beroperasinya tol Cipali justru membuat investasi di Kabupaten Indramayu terpuruk. Ini terungkap dari hasil kajian yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dengan menggandeng PT Otima Solusi Indonesia selaku konsultan riset, survei terkait dampak tol Cipali selama 3 bulan akhir 2015 lalu.

Sektor usaha yang disurvei diantaranya restoran, SPBU dan angkutan umum. Untuk restoran, 46 persen restoran yang ada di pantura Indramayu gulung tikar. Sedangkan usaha SPBU, pengusaha SPBU di jalur pantura Indramayu omsetnya menurun hingga 75 persen. Untuk sektor angkutan umum yang beroperasi di jalur pantura menurun sekitar 43 persen pasca tol Cipali beroperasi. Kondisi ini akhirnya membuat nasabah yang memiliki usaha di jalur pantura Indramayu mengalami kredit macet.

IVANSYAH

Berita terkait

Kuasa Hukum Panji Gumilang akan Mengajukan Penangguhan Penahanan Kliennya, Artinya?

3 Agustus 2023

Kuasa Hukum Panji Gumilang akan Mengajukan Penangguhan Penahanan Kliennya, Artinya?

Hendra Effendy, kuasa hukum Panji Gumilang, mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Wacana Nasib Ponpes Al Zaytun Selanjutnya Pasca Panji Gumilang Tersangka dan Ditahan

3 Agustus 2023

Wacana Nasib Ponpes Al Zaytun Selanjutnya Pasca Panji Gumilang Tersangka dan Ditahan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah memutukan untuk tak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat PPATK, Lembaga yang Membekukan Ratusan Rekening Panji Gumilang

15 Juli 2023

Mengenal Lebih Dekat PPATK, Lembaga yang Membekukan Ratusan Rekening Panji Gumilang

PPATK bekerja dan memiliki tanggung jawab secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.

Baca Selengkapnya

Ponpes Al Zaytun yang Kontroversial, Berikut Asal-Muasal dan Fasilitasnya

2 Juli 2023

Ponpes Al Zaytun yang Kontroversial, Berikut Asal-Muasal dan Fasilitasnya

Ponpes Al Zaytun berdiri di lahan super luas 1.200 hektar, terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Resep Nasi Lengko Khas Indramayu

28 Juni 2023

Resep Nasi Lengko Khas Indramayu

Salah satu hidangan khas Indramayu ini terkenal karena kelezatan dan keunikannya dalam penggunaan berbagai bahan dan saus

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 4 Kuliner Khas Indramayu, Ada Empal Gentong dan Kue Kochi

27 Juni 2023

Rekomendasi 4 Kuliner Khas Indramayu, Ada Empal Gentong dan Kue Kochi

Makanan-makanan tradisional Indramayu tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Deretan Keunikan Kabupaten Indramayu, Salah Satunya Lokasi Ponpes Al Zaytun

27 Juni 2023

Deretan Keunikan Kabupaten Indramayu, Salah Satunya Lokasi Ponpes Al Zaytun

Indramayu memiliki beberapa keunikan seperti daerah yang memiliki kilang minyak terbesar di Indonesia

Baca Selengkapnya

Profil Kabupaten Indramayu: Lumbung Padi Jawa Barat yang Tak Tergoyahkan

26 Juni 2023

Profil Kabupaten Indramayu: Lumbung Padi Jawa Barat yang Tak Tergoyahkan

Kabupaten Indramayu dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat karena kontribusinya yang besar dalam produksi beras nasional.

Baca Selengkapnya

DPRD Indramayu Akan Panggil Lucky Hakim

22 Februari 2023

DPRD Indramayu Akan Panggil Lucky Hakim

DPRD Kabupaten Indramayu akan memanggil Wakil Bupati Lucky Hakim mengenai surat pengunduran dirinya.

Baca Selengkapnya