Wisata ke Padang Sugihan, Naik Gajah dan Bersantap Sate  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 25 Februari 2017 15:48 WIB

Puluhan anggota forum DAS Sumsel serta akademisi dan praktisi lingkungan berwisata sambil penghijauan di pusat latihan gajah Padang Sugihan, Banyuasin, Sumsel kemarin. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Sekitar 30-an ekor gajah Sumatera siap menyambut pengunjung yang datang ke wilayah perairan Banyu Asin, Sumatera Selatan. Persis di subpusat latihan gajah Padang Sugihan, Kecamaatan Muara Padang, pengunjung dapat berkeliling area seluas puluhan kilometer itu dengan menunggangi gajah.

Kawanan hewan ini didatangkan dari berbagai kawasan hutan di Sumatera, seperti Riau Lampung, dan Sumatera Selatan.

Pengunjung tidak perlu mengeluarkan rupiah hingga ratusan ribu untuk menikmati persahabatan dengan penghuni hutan belantara. Sebab, petugas yang terdiri atas pawang dan pegawai di PLG tersebut tidak memasang tarif khusus setiap menjalankan aktivitas guna menghibur para tamu.

Jumiran, Kasub PLG Padang Sugihan, menjelaskan, pengelola tidak mengenakan tarif untuk layanan foto bareng dengan hewan berbelalai itu ataupun sekadar berkeliling area yang tidak terlalu jauh. Sebab, biaya perawatan ke-30 ekor gajah dewasa dan anakan itu sepenuhnya ditanggung Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan dan pihak terkait. "Sementara (jumlah) gajah liar masih ada sekitar 23 ekor," kata Jumadi, Sabtu, 25 Februari 2017.

Meskipun demikian, kata Jumiran, tidak jarang pengunjung memberikan sejumlah uang kepada pawang yang sedang bertugas saat itu. Jumlahnya tidak banyak, tergantung kerelaan pengunjung. Biasanya, pengunjung memberi tip bervariasi mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

Tidak sulit menjangkau kawasan, yang pada 2015 lalu sebagiannya dilalap api akibat kebakaran lahan dan hutan hebat itu. Pengunjung bisa menggunakan speed boat dari Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Dengan kecepatan sedang, pengunjung akan tiba sekitar 2 jam kemudian di dermaga PLG Padang Sugihan. Ongkos angkutan sungai tersebut hanya Rp 70 ribu per orang.

Nesty, salah seorang pengunjung PLG, mengatakan ongkos tersebut tidak mahal karena akan terbayar dengan keramahan gajah yang siap menyambut dan mengantar pengunjung berkeliling kawasan tersebut.

Selain itu, kata Nesty yang mengaku sering bepergian ke tempat tersebut dengan teman-temannya, pengunjung dapat menikmati kuliner khas perairan, seperti pempek udang, sate kerang, serta kerupuk dan opak ubi yang banyak tersaji di warung terapung. "Pempek udangnya itu juga bikin ketagihan," kata Nesty.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

8 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

21 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

23 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

26 menit lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

30 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

31 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

48 menit lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

50 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

56 menit lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 jam lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya