Kronologi Pembatalan Diskusi Buku di Pesta Buku Bandung 2017

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 19:15 WIB

JJ Rizal, korban salah tangkap oknum polisi melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/12). Rizal pada Sabtu 5 Desember pukul 23.45 WIB, ditangkap dan dipukuli petugas Polsek Beji karena disangka memiliki narkoba. TEMPO/Subek

TEMPO.CO, Bandung - Rencana peluncuran dan diskusi dua buku baru keluaran penerbit Komunitas Bandung terganjal di ajang Pesta Buku Bandung 2017 di Gedung Landmark Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, 2-8 Maret. Berikut kronologi pembatalan buku "Angkot dan Bus: Budaya Populer di Minangkabau" karya David Reeve dan buku "Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia" karya Peter Carey, dari Komunitas Bambu yang disampaikan J.J. Rizal, pendiri penerbitan tersebut, Jumat, 24 Februari 2017.

"Pada 13 Januari 2017, pihak marketing penerbit Komunitas Bambu mendapat undangan dari panitia Pesta Buku Bandung," kata Rizal.

Baca juga: Diskusi Buku Batal di Pesta Buku Bandung, Penerbit Protes

Sejak 13 hingga 18 Januari, Komunitas Bambu sudah mengonfirmasi perihal syarat dan ketentuan Pesta Buku Bandung. Saat itu panitia menyatakan tidak ada syarat khusus terkait tema acara, termasuk tema buku yang dipamerkan dan bila ada pengisian acara.

Panitia mengabarkan pada 19 Januari bahwa penerbit itu mendapat stand nomor 62. Sepekan kemudian Komunitas Bambu membayar uang muka stand itu.

Penerbit kemudian mengajukan ke panitia untuk peluncuran dan diskusi buku “Angkot dan Bus: Budaya Pop di Minangkabau" serta buku "Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia". Komunitas Bambu diperbolehkan mengadakan acara tersebut secara gratis.

Pihak panitia tidak mempermasalahkan mengenai tema buku yang diajukan oleh Komunitas Bambu. Tanggal peluncuran buku baru itu pada 5 Maret 2017.

Pada awal Februari, penerbit menghubungi panitia terkait rencana kedua buku itu. Panitia menyatakan rapat teknis berlangsung 16 Februari. Saat dihubungi kembali pada 13 Februari, panitia menyatakan Komunitas Bambu terlambat mendaftarkan acara.

Penerbit kemudian protes dan mengupayakan agar yang sudah direncanakan tidak gagal. Setelah berkali-kali bicara dengan panitia acara, akhirnya Komunitas Bambu berhasil mendapat jatah ruang untuk acara diskusi dan peluncuran buku.

Sehari kemudian, 14 Februari, keputusan panitia berubah. Ajuan penerbit ditolak dengan alasan tidak sesuai tema acara. Penerbit berkali-kali meminta surat pernyataan dan alasan resmi dari panitia karena sangat dirugikan. Surat itu juga diperlukan untuk menjelaskan ke penulis dua buku tersebut.

Pada 17 dan 21 Februari, panitia dua kali mengirim surat penjelasan serupa. “Aneh sekali alasannya akomodasi, sedang Komunitas Bambu tidak minta akomodasi. Sebagai peserta Pesta Buku Bandung kami hanya minta waktu dan tempat untuk peluncuran juga bedah buku yang itu sudah disetujui,” kata Rizal.

Sekretaris Panitia Pesta Buku Bandung 2017 Apud Saefudin mengatakan, panitia telah membahas buku-buku apa saja yang bisa menjadi bahan diskusi di panggung utama sejak tiga pekan lalu. Buku-buku tersebut berdasarkan hasil pengajuan panitia maupun penerbit.

Hampir semua penerbit, menurutnya, mengajukan judul buku untuk bahan diskusi yang digelar sehari sekali sepanjang acara. Adapun Pesta Buku Bandung 2017 akan diikuti lebih dari 200 peserta, mayoritas penerbit buku. “Kita ambil buku-buku untuk diskusi yang berkaitan dengan tema Bandung,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya