Polri Perlu Jelaskan Kasus Antasari ke Publik

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 11:06 WIB

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, 14 Februari 2017. Antasari datang untuk melaporkan kasus dugaan SMS palsu, yang membuatnya terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian, Edi Saputra Hasibuan, mengatakan Kepolisian Republik Indonesia perlu menjelaskan kasus pembunuhan bos PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang menyeret bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, ke publik. Menurut dia, hal itu penting untuk menjawab kebingungan sekaligus mencegah terjadinya spekulasi liar di masyarakat.


"Ini menyangkut kredibilitas Polri. Seolah-olah di masa lalu ada rekayasa besar (dalam kasus ini)," ujar Edi di kantor Persatuan Purnawirawan Polri, Jakarta Selatan, Kamis 23 Februari 2017.


Baca juga: Wawancara Eksklusif, Antasari: Saya akan Terus Melawan


Kasus pembunuhan Nasrudin kembali ramai dibicarakan setelah Antasari melaporkan dua saksi palsu yang mengaku mengetahui pesan pendek berisi ancaman terhadap Nasrudin ke Bareskrim Polri. Antasari juga menyebutkan Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mendatangi dirinya untuk meminta supaya KPK tidak menahan Aulia Pohan, besan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Antasari, Hary Tanoe datang sebagai utusan Yudhoyono. Karena itu, ia menduga mereka mengetahui ihwal rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin.

Edi mengatakan kepolisian mesti membuka dan memproses kasus Antasari kembali bila bukti-bukti yang diperlukan mencukupi. Sebaliknya, bila alat bukti tidak mencukupi, polisi tidak perlu memaksakan kasus itu naik ke tingkat penyidikan. “Polisi tidak bisa memproses kasus Antasari hanya karena tekanan politik,” ujarnya.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan kasus Antasari akan dijelaskan mantan Kepala Polri Jenderal (Purn.) Bambang Hendarso Danuri, bersama penyidik yang dulu menangani kasus ini. Pembunuhan Nasrudin terjadi saat Bambang menjabat Kapolri.

Baca juga: Kapolda Iriawan: Kasus Antasari Azhar Sudah Inkrah

Pengacara Antasari, Boyamin Saiman, menyambut baik rencana itu dan berharap bisa mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi. "Inilah tujuan kami untuk buka-bukaan, supaya tidak jadi misteri terus," ujarnya, kemarin. Tapi Bambang membatalkan rencana konferensi pers yang seharusnya digelar kemarin, Kamis 23 Februari 2017. “Salah satu penyidik yang menangani kasusnya sedang umrah. Tunggu sampai pulang,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto.

AGUNG SEDAYU | INGE KLARA SAFITRI | REZKI ALVIONITASARI


Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

32 menit lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

13 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

17 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

21 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

22 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya