INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyarankan untuk mengantisipasi banjir dengan membangun kolam retensi dan melakukan sodetan kali. Khusus untuk kolam retensi, Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare. Kedalaman kolam rencananya lima meter agar mampu menampung luapan air saat debit air sungai berlebih.

Untuk membangun kolam retensi dibutuhkan dana Rp 10 miliar, yang diambil dari APBD Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Dari Kota (Bekasi) nanti kita lihat punya persediaan anggaran berapa dan provinsi berapa, " kata gubernur yang akrab disapai Aher itu saat meninjau lokasi banjir di kawasan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu, 22 Februari 2017.

Kawasan Kalibaru tergenang sejak Ahad lalu akibat luapan air sungai dan curah hujan tinggi, yang menyebabkan ratusan warga mengungsi. Dari 37 titik banjir, 34 titik di antaranya sudah berangsur surut. "Tinggal tiga titik lagi yang masih ada genangan, itu pun sudah turun," ucap Aher.

Setelah meninjau titik pertama, Aher beserta rombongan meninjau Kompleks Permata Hijau Permai yang merupakan daerah terdampak banjir cukup besar. "Di sini daerahnya mirip seperti di Kalibaru yang permukimannya berada di bawah sungai. Solusinya, ya harus ada sodetan," kata Aher.

Aher mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama memitigasi bencana dengan cepat dan baik. Dalam kunjungan kali itu, Aher didampingi Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyerahkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, dan peralatan sekolah. (*)