Awasi Dana Haji, Tim Pansel BPKH Minta Masukan dari KPK  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Februari 2017 13:08 WIB

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru di Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Panitia Seleksi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Kamis, 23 Februari 2017. Ketua Tim Pansel BPKH Mulya Efendi Siregar mengatakan kedatangan timnya hari ini adalah meminta masukan dari KPK terkait dengan calon-calon pengurus BPKH.

"Masukan itu kami minta, kami datang untuk mengklarifikasi data-data yang disampaikan KPK," kata Mulya di gedung KPK, Kamis, 23 Februari 2017.

Mulya menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2016, dalam memilih calon pengurus Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji harus meminta pendapat berbagai instansi dan juga pendapat masyarakat. Pendapat instansi itu di antaranya KPK, Otoritas Jasa Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta Direktorat Jenderal Pajak.

Baca: Laode KPK: Korupsi Makin Dekat dengan Ruang Agama


Mulya berujar, timnya mendapat banyak catatan dari KPK. Dua poin penting yang dijelaskan adalah soal kepatuhan dan pelanggaran kepatuhan. "Semua kami tanyakan, dari calon-calon yang ada mengenai kepatuhan dan pelanggaran yang pernah dilakukan," ujarnya.

Tim Pansel pengurus BPKH ini diawaki sembilan orang dari OJK, Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Lembaga Penjamin Simpanan, dan tokoh masyarakat. Mulya menyebutkan yang masuk dalam timnya adalah mantan Ketua PPATK Yunus Husein sebagai wakil ketua dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam sebagai sekretaris.

Adapun di jajaran anggota ada Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor, Ketua LPS Halim Alamsyah, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto, serta Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.

MAYA AYU PUSPITASARI

Simak juga:
Suap Bupati Klaten, KPK Hari Ini Periksa Dua Pejabat Struktural



Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

9 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

9 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

15 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

18 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya