Sepekan Siti Aisyah Ditahan, Kemenlu Upayakan Akses Konsuler

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 17:44 WIB

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjawab pertanyaan awak media di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya masih menunggu akses kekonsuleran dari pemerintah Malaysia untuk memberikan pendampingan kepada Siti Aisyah, 25 tahun. Siti diduga terlibat dalam aksi pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Saat ini, Siti telah menjalani penahanan selama sepekan.

“Ini akan menjadi fokus kami,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, Rabu, 22 Februari 2017.

Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam

Iqbal menuturkan pemerintah menghargai proses hukum yang berjalan di Malaysia. Dia menjelaskan fakta bahwa investigator atau penyidik meminta perpanjangan masa penahanan selama tujuh hari menunjukkan bukti-bukti yang ada saat ini belum cukup untuk melakukan penuntutan. “Artinya, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan terhadap kasus ini,” katanya.

Otoritas Malaysia memutuskan menambah masa penahanan Siti Aisyah, WNI asal Serang, Banten. “Tiga tersangka pembunuhan, yaitu seorang warga negara Vietnam, seorang WNI, dan seorang warga negara Korea Utara, disambung masa penahanannya selama tujuh hari lagi,” ujar Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, dalam konferensi pers di Markas Besar Polisi Malaysia, Bukit Aman, Kuala Lumpur, hari ini.

Sedangkan satu tersangka warga negara Malaysia yang diduga sebagai kekasih Siti Aisyah dibebaskan dengan jaminan. Menurut Khalid, tambahan waktu penahanan dibutuhkan karena pihaknya masih membutuhkan keterangan ketiga tersangka dalam investigasi pembunuhan Kim Jong-nam, sambil menunggu hasil kajian laboratorium.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan pihaknya ikut memantau proses hukum yang dijalani Siti Aisyah. “Kami wajib memperhatikan dan bahkan mengurus warga negara Indonesia yang menghadapi masalah hukum di luar negeri. Indonesia tidak akan melepas Siti Aisyah sendirian,” ujar Prasetyo.

GHOIDA RAHMAH

Baca: Pembunuhan Kim Jong-nam, 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah



Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya