Temuan Ombudsman, Penyaluran Raskin di NTB Belum Dilakukan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Februari 2017 02:18 WIB

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo

TEMPO.CO, Mataram - Hingga pekan ketiga Februari 2017, ternyata beras jatah warga miskin (raskin) di Nusa Tenggara Barat belum disalurkan. Padahal di gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Barat terdapat persediaan 36 ribu ton.

Setiap bulan, seperti tahun sebelumnya, jatah raskin di Nusa Tenggara Barat berkisar 7.200 ton. Pemerintah kota dan kabupaten se-Nusa Tenggara Barat belum mengajukan surat perintah alokasi (SPA).

Menurut Kepala Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat Adhar Hakim, seperti tahun lalu, distribusi raskin sudah dilakukan akhir Januari 2016. “Sebagai lembaga negara yang mengawasi pelayanan publik, kami cermati keseriusan pemerintah daerah,” katanya mengungkap hasil pemeriksaan lapangan Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Selasa, 21 Februari 2017.

Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Barat berharap tidak ada persoalan terkait dengan penetapan pagu kebutuhan raskin daerah tersebut sehingga SPA dapat segera dikirimkan ke Bulog Divre Nusa Tenggara Barat sebagai dasar penyaluran raskin.

Hal ini mengingat kondisi musim hujan yang cukup mengganggu hasil panen dan sejumlah bencana banjir yang diperkirakan mempengaruhi kebutuhan raskin di tengah masyarakat.

Baca: Kasus Bos Pandawa Group, Begini Liku-liku Bekas Tukang Bubur

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Chairul Mahsul dalam keterangan kepada Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Barat menjelaskan, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat belum menerima penetapan dari pusat sebagai dasar penetapan alokasi raskin/rastra. Tidak seperti tahun lalu, di mana raskin sudah disalurkan pada Januari.

Informasi yang diperoleh Chairul, saat ini masih ada perbedaan persepsi program terkait penyaluran antara Kementerian Sosial dengan Kementerian Koordinator Perekonomian/Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Menurut dia, Kementerian Sosial menginginkan distribusi raskin berbasis kartu. Untuk distribusi raskin Mataram sudah tersalurkan karena sudah menggunakan kartu (metode bantuan pangan non-tunai).

Simak juga: Ahok Minta Maaf Seusai Jalani Sidang Lanjutan, Kenapa?

Pemeriksaan penyaluran raskin di Nusa Tenggara Barat dilakukan Ombudsman Nusa Tenggara Barat untuk mengantisipasi timbulnya persoalan di kalangan warga yang membutuhkannya. “Karena itu kami turun lebih awal,” kata Asisten Bidang Penyelesaian Laporan Arya Wiguna.

Kepala Divisi Regional Bulog Divre Nusa Tenggara Barat Achmad Mamun memberi penjelasan diharapkan minggu-minggu ini raskin sudah bisa tersalurkan. “Belum tersalurnya raskin ini terjadi se-Indonesia,” ujarnya.

SUPRIYANTHO KHAFID


Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

8 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

22 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

24 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

25 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya